BIRMINGHAM, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Mauricio Pochettino sadar Premier League bukan lagi target realistis bagi Chelsea setelah kekalahan 2-4 oleh Wolverhampton Wanderers di kandang sendiri, Stamford Bridge (4/2). Seiring terlempar dari sepuluh besar alias peringkat kesebelas pada matchweek ke-23, sekadar lolos ke zona Eropa merupakan perjuangan berat bagi Chelsea.
Selain lebih banyak laga tandang (8 kali) ketimbang kandang (7 kali) di sisa musim, lawatan The Blues –sebutan Chelsea– adalah menghadapi tim papan atas seperti Manchester City, Arsenal, dan Aston Villa. Klub terakhir sekaligus lawan yang bisa menghentikan laju Chelsea di Piala FA.
Seiring bermain seri 0-0 di Stamford Bridge (26/1), kedua tim harus memainkan replay putaran keempat di kandang Aston Villa, Villa Park, dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 3/Vidio pukul 03.00 WIB).
Ini kali keempat Poche –panggilan akrab Mauricio Pochettino– menjalani laga ulangan di Piala FA.
Tiga kesempatan sebelumnya bersama Southampton FC dan Tottenham Hotspur sukses dia menangi.
Tapi, saat ini situasi Chelsea sedang tidak bagus dan situasi Aston Villa malah sebaliknya. Skuad Unai Emery menang besar 5-0 di kandang Sheffield United dalam matchweek ke-23 akhir pekan lalu (4/2). Aston Villa pun masih kukuh di empat besar.
”Tekanan semakin menyelimuti Poche di ruang ganti Chelsea saat ini,” kata pakar sepak bola Italia Fabrizio Romano dalam unggahannya kemarin. Poche memang meloloskan Chelsea ke final Piala Liga untuk melawan Liverpool FC di Stadion Wembley pada 25 Februari nanti.
Tetapi, setelah hasil jeblok di Premier League, Piala FA tak ubahnya satu kaki lain selain satu kaki di final Piala Liga yang akan menjaga Poche tetap berdiri sampai akhir musim nanti. Apalagi, fans Chelsea ketika kekalahan melawan Wolves sudah meneriakkan chant rindu ditangani Jose Mourinho lagi.
Beruntung bagi Poche. Chelsea tidak bisa memutus kontrak Poche di tengah jalan. Ada kendala dari kondisi keuangan klub berjuluk The Blues tersebut. Dilansir Daily Mail, memecat Poche berarti Chelsea harus merogoh kocek lebih dari GBP 10 juta (Rp 198 miliar) untuk biaya kompensasi.
Pengeluaran sebesar itu tidak akan bisa dilakukan Chelsea yang sedang diawasi otoritas Premier League. Chelsea bisa dijerat pelanggaran Aturan Profit and Sustainability Premier League apabila tetap memecat Poche. ”(Todd) Boehly (pemilik Chelsea, Red) perlu bersabar dengan proses yang musim ini sedang dijalani Poche,” ujar pandit BBC Radio 5 Live Chris Sutton. (ren/c19/dns/Jpg/rum)