MUI NTT Ajak Jaga Kerukunan

  • Bagikan
H. Husen Anwar

Maknai Perayaan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Umat Islam merayakan Isra Mi'raj yang merupakan peristiwa perjalanan spiritual yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid al-Aqsa kemudian naik ke langit hingga ke puncak (Sidratil Muntaha).

Isra Mi'raj inilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam.

"Melalui perayaan Isra Mi'raj, umat Islam diharapkan mampu menjadi pelopor, contoh atau tauladan yang baik," kata Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT, H. Husen Anwar, Kamis (8/2).

Tahun ini, kata H. Husen, umat Islam merayakan Isra Mi'raj pada tanggal 8 Februari yang bertepatan dengan 27 Rajab 1445 Hijriah atau kalender Islam.

H. Husen Anwar berharap agar umat Islam menjadi contoh atau tauladan dalam perspektif menjaga, merawat kerukunan, kebersamaan, persatuan dan persaudaraan sebagai bentuk cerminan kontemplasi pengaruh ibadah Salat yaitu transendental kepada Allah SWT.

Selain itu, katanya, hubungan horisontal dengan sesama manusia dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan damai harus tetap terjaga.

"Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya," ungkapnya.

Untuk diketahui, perayaan Isra Mi'raj oleh umat Islam di Kota Kupang dengan doa bersama. Seperti juga yang digelar oleh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tergabung dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang berpusat di Masjid Nurul Iman Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. (r1/gat)

  • Bagikan