KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Kondisi kamtibmas di wilayah NTT saat pemungutan suara terpantau berlangsung aman dan lancar. Kepastian keamanan itu disampaikan Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga ketika memantau pelaksanaan pemilu di TPS di Kota Kupang, Rabu (14/2).
Pemantauan tersebut dihadiri Danrem 161/Wira Sakti, Danlanud El Tari, Danlantamal VII dan Forkopimda NTT, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono dan beberapa pejabat utama Polda NTT. Patroli pemantauan bersama itu dilakukan di TPS di Kelurahan Airnona, Tofa, Fatufeto, Alak dan Namosain.
Kapolda NTT menyampaikan bahwa masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menggunakan hak pilihnya di TPS, meskipun cuaca hujan sedikit menghambat.
"Pemilu dianggap sebagai pesta demokrasi dan masyarakat berpartisipasi dengan senang hati," ujarnya.
Selama patroli, petugas KPPS, linmas dan polisi berada di lokasi TPS, menjalankan tugas dengan baik, sehingga pelaksanaan pemilu berlangsung lancar. Menanggapi perhitungan hasil pemilu, Daniel menilai bahwa situasinya tidak rawan, karena masyarakat dapat memantau dan ikut menghitung sesuai ketentuan.
“Dengan adanya saksi, tujuh KPPS, linmas dan rekaman hasil perhitungan pemilu di wilayah NTT diharapkan berjalan aman dan tertib,” katanya.
Daniel tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan menghindari perselisihan karena perbedaan pilihan dalam pemilu.
"Jaga kerukunan dan kenyamanan di lingkungan kita," pesannya.
Pemuda Mabuk Serang TPS
Nasib nahas dialami Laasar Laykana, 43 dan Eliaser Neolaka, 32, linmas di TPS 13 Kelurahan Camplong I Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang. Kedua linmas diserang membabi-buta oleh sekelompok pemuda mabuk. Kedua linmas tengah menjalankan tugas mengamankan TPS, diserang dini hari, Rabu (14/2).
Atas kejadian tersebut, Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga turun tangan memerintahkan Kasat Reskrim Polres Kupang untuk mengejar dan menangkap para pelaku.
"Katanya mereka usai mabuk sopi baru datang mengganggu dan aniaya anggota linmas yang sedang berjaga. Saya dapat informasi itu langsung perintahkan untuk segera kejar," ujar Daniel saat meninjau TPS di Kota Kupang, Rabu (14/2).
Terpisah, Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kasat Reskrim, Iptu Elpidus Kono Feka membenarkan adanya kejadian tersebut dan saat ini sudah dilakukan penyelidikan berdasarkan laporan polisi yang diterima Polsek Fatuleu.
Identitas para pelaku juga sudah dikantongi dan dalam pengejaran polisi. "Ya, benar kejadiannya dini hari tadi, di mana berawal dari seorang pemuda mabuk berinisial JS asal Desa Manusak yang mengalami kecelakaan tunggal, lalu dibantu oleh dua orang warga sekitar bernama Megelin Mau dan Rusmi Ola," sebutnya.
Elpidus menjelaskan bahwa sementara JS dibantu, datanglah dua orang rekan korban dengan menggunakan sepeda motor dan langsung marah-marah kepada kedua warga tersebut dan menuding keduanya yang membuat rekan mereka JS mengalami kecelakaan sepeda motor.
Menghindari keributan berlanjut, Megelin dan Rusmi meninggalkan lokasi kejadian menuju ke rumah masing-masing.
Merasa tidak puas, kedua pemuda yang dalam keadaan mabuk tadi langsung menelepon rekan-rekan yang lainnya dan selang beberapa menit kemudian tiba di lokasi kejadian dengan memakai penutup wajah serta membawa parang dan pisau.
Dijelaskan, kelompok pemuda itu kemudian mencari kedua warga tersebut. “Pada saat itu mereka melihat ada dua anggota linmas sedang menjaga logistik pemilu yang berada dalam sebuah rumah dekat lokasi tersebut. Mereka pun mendekat dan memarahi kedua korban yang berjaga sambil berusaha masuk,” ungkapnya.
“Namun mereka tidak menggubris teguran kedua anggota linmas tersebut dan balik menganiaya keduanya serta merusak sebuah laptop dan printer serta beberapa buah kursi yang ada dalam rumah tersebut yang direncanakan untuk dijadikan TPS pada hari ini,” tambahnya.
Selanjutnya mereka meninggalkan lokasi kejadian menuju kearah Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur. Menyikapi tindakan tidak terpuji sekelompok pemuda tersebut, kedua anggota linmas melapor ke Polsek Fatuleu guna proses hukum lebih lanjut.
Menurut Elpidus, saat ini penyidik tengah melakukan pengembangan berdasarkan keterangan para korban, saksi dan beberapa sumber informasi dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Prabowo-Gibran Menang di Lapas Kupang
Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang telak dari dua kandidat lainnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang.
Pemilih yang merupakan warga binaan tersebut memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) 902 Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Dari dua TPS lokasi khusus 901 dan 902 yang ada di Lembaga Pemasyarakatan tersebut pasangan Prabowo-Gibran meraup sebanyak 344 suara dari total 476 warga binaan.
Disusul perolehan suara terbanyak kedua yakni pasangan Ganjar Pranowo dan Muhammad Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) dengan perolehan suara sebanyak 90 suara. Sedangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) di posisi buntut dengan mengumpulkan suara 17 suara.
Ketua KKPS Lokasi Khusus 902, Muhammad Zeinal mengatakan, proses pemungutan suara mulai dilakukan pada pukul 07.00.
Ia bersyukur karena pelaksanaan pemungutan suara berlangsung aman dan lancar, sebab pemilih hanya berada di lokasi Lapas, sehingga pemberian hak suara berlangsung lancar.
“Kami bersyukur karena pelaksanaannya berlangsung lancar hingga perhitungan suara untuk pilpres,” ungkapnya.
Dikatakan, dari warga binaan tersebut terdapat 67 pemilih masuk daftar pemilih tetap (DPT) TPS di Rutan dan ada yang sudah meninggal serta berhalangan.
“Di TPS 902, DPT sebanyak 172 orang, DPTb 23 orang, DPK tiga orang total 198 orang,” ujarnya.
Sementara di TPS 901 DPT sebanyak 200 orang, DPTb 50 orang. Jumlah pemilih yang memberikan hak suara 161 orang.
Ia merinci paket Amin hanya mengumpulkan 15 suara, Prabowo-Gibran 150 suara dan Ganjar-Mahfud 45 suara. Jumlah surat suara sah 207 dan tidak sah 3 suara. Untuk TPS 902, surat suara sah 194 suara, tidak sah 5 suara.
Untuk perolehan suara, pasangan Amin hanya 2 suara, Prabowo-Gibran 147 suara dan paslon Ganjar-Mahfud 45 suara. (cr6/ays)