KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Sekolah Dasar Katolik (SDK) Donbosko 4 di Kupang, memberikan contoh nyata tentang pentingnya toleransi dengan menggelar ibadat dan refleksi iman bagi siswa-siswi beragama Kristen Protestan pada Jumat (16/2).
Kegiatan ini menjadi bentuk konkret dari semangat kebersamaan antaragama, yang dihadiri oleh siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6. Dalam kegiatan ibadat yang berlangsung di depan ruangan guru pada pukul 11:00 Wita, SDK Donbosko 4 menjalankan ritual yang melibatkan siswa-siswi beragama Kristen Protestan.
Kegiatan ini didukung oleh kerjasama dengan Yayasan Putri Zaitun Timur, dimulai dengan nyanyian sukacita, membaca firman, merenung, berbagi firman, dan ditutup dengan animasi singkat.
Ina Nale, ketua Divisi Pelayanan Anak LH, menyatakan bahwa fokus kegiatan ini adalah memberikan pelayanan kepada anak-anak, baik dari SD hingga kuliah, dengan tujuan membina karakter anak-anak agar memiliki rasa takut akan Tuhan.
"Kegiatan ini mencakup pelayanan anak-anak SD sampai anak kuliah, dan dalam kegiatan ini juga kami bersama anak-anak belajar memjuat Buket Bunga, sehinga anak-anak bisa semakin terampil, sekaligus memningkatkan data motorik anak," ungkapnya.
Belajar membuat buket bunga juga diintegrasikan dalam kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan anak-anak sekaligus memajukan koordinasi motorik mereka.
Karolus Kopong Bahon, kepala sekolah SDK Donbosko 4, menjelaskan bahwa meskipun sekolah ini berbasis Katolik, nilai-nilai saling menghargai dan toleransi diajarkan kepada siswa-siswi yang mungkin beragama lain. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan iman anak-anak beragama Kristen, sambil tetap memberikan pengajaran ilmu dan kedisiplinan.
Dalam harapannya, Karolus menekankan pentingnya kelanjutan kegiatan ini serta kerjasama dari semua pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan gereja. "Besar harapan saya kegiatan ini terus berlanjut dan juga kami harapkan kerja sama dari semua pihak baik pihak sekolah, orang tua, dan juga Gereja," tandasnya.
Dengan ini, SDK Donbosko 4 berperan aktif dalam menciptakan nusa indah toleransi di lingkungan sekolah, menanamkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi di antara siswa-siswinya. (cr5/thi)