Kehidupan Bagai Busur Pelangi

  • Bagikan
BONEFASIUS BAHY/TIMEX MISA. Umat Paroki Sta. Maria Assumpta mengikuti misa minggu Prapaskah pertama dengan khusyuk, Minggu (18/2)

KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Misa Minggu Prapaskah pertama di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Assumpta Kupang berlangsung khusyuk. Pada misa ini, diambil perumpamaan tentang kehidupan manusia sebagai busur pelangi.

Pada minggu pertama masa Prapaskah, Minggu (18/2) di gereja Santa (Sta) Maria Assumpta Kupang, umat diajarkan untuk mengenal simbol kedamaiaam serta kehadiran tuhan. Perayaan misa ini dipimpin RD. Aditya Arum.

Dalam khotbahnya, RD. Aditya Arum menyampaikan pesan tentang busur pelangi yang muncul setelah badai. Umat manusia mengenalnya sebagai simbol kedamaian Allah dan penciptaan-Nya.

RD. Aditya Arum menekankan bahwa dengan kehadiran busur pelangi, tantangan bisa diatasi dan tidak ada masalah yang terlalu berat bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan.

"Orang beriman memiliki kekuatan untuk melewati berbagai rintangan dan memberi dukungan kepada sesama dalam menghadapi kesulitan kehidupan," ungkapnya.

Selama masa Prapaskah, umat Katolik melaksanakan puasa dan pantang. Itu dimulai dari Rabu Abu hingga Minggu Palma. Masa Prapaskah berlangsung selama empat puluh hari.

Selain itu, RD. Aditya juga mengajak umat Paroki Sta. Maria Assumpta untuk mengingat kematian yang Yesus alami merupakan tujuan mendamaikan dan mempersatukan umat yang sebelumnya terpisah oleh berbagai suku, ras, dan kepercayaan.

Oleh karena itu, umat harus merubuhkan tembok pemisah di mana-mana tetapi semua umat diminta menjadi pembawa damai sejahtera dalam kehidupan setiap hari. (cr5/gat)

  • Bagikan