KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Raja, telah menjelma menjadi sekolah contoh dalam menerapkan program kesehatan yang holistik untuk menjaga gizi dan daya tahan tubuh siswa.
Kepala Sekolah, Edi Wahon, mengungkapkan berbagai program unggulan yang telah diimplementasikan guna mendukung kesehatan dan gizi para siswa-siswi di sekolah luar biasa ini.
SLBN Kota Raja menghadirkan program kesehatan yang komprehensif, mencakup sehat fisik, sehat gizi, dan sehat imun. Program-program ini dianggap krusial, terutama untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang menjadi fokus sekolah ini. Keberlanjutan penerapan program-program ini menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan dan perkembangan siswa-siswi.
Edi Wahon, kepala sekolah SLBN Kota Raja, menegaskan komitmen sekolahnya dalam menjalankan program-program tersebut. Dalam wawancaranya pada tanggal 16 Februari, Edi Wahon menyatakan bahwa keaktifan dalam menjalankan program kesehatan ini memiliki dampak positif, terutama karena melibatkan siswa-siswi dengan kebutuhan khusus.
"Dalam menjalankan program-program tersebut, kami berama guru-guru serta sataf mengadakan kagiatan makan pagi bersama sebelum melakukan kegiatan KBM, dan senam pagi bersama pada hari Jumat," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan program-program tersebut, guru-guru dan staf sekolah turut berperan aktif. Mereka melibatkan diri dalam kegiatan makan pagi bersama sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM) dan senam pagi bersama pada hari Jumat. Keterlibatan mereka menjadi kunci keberhasilan implementasi program kesehatan ini.
SLBN Kota Raja juga memberikan perhatian khusus pada aspek air minum, menyuarakan pentingnya konsumsi air bagi kesehatan siswa-siswi. Sekolah ini menyediakan galon air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air seluruh siswa-siswi, sebagai langkah nyata untuk memastikan asupan cairan yang cukup.
Tak hanya terpaku pada lingkungan sekolah, SLBN Kota Raja menggelar kegiatan jalan sehat setiap Sabtu di Jalan El Tari, dalam acara Car Free Day. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar, membantu mereka mengasah kemampuan sosialisasi dengan baik.
Edi Wahon berharap bahwa melalui program-program kesehatan ini, siswa-siswi SLBN Kota Raja dapat menjadi generasi yang tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga mampu bersosialisasi dengan baik, meskipun mereka memiliki kekurangan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah lain untuk mengadopsi program serupa.
"Saya berharap dari program-program tersebut siswa-siswi SLBN Kota raja bisa menjadi anak-anak yang sehat bukan dan bukan hanya sehat fisik, tapi juga dapat bersosialisasi dengan baik, meski memiliki kekurangan," tandasnya. (cr5/thi)