KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Masyarakat Nusa Tenggara Timur yang berkeinginan untuk kuliah di Negara Inggris bisa mengikuti Program Beasiswa Chevening.
Selain menawarkan gelar master yang didanai penuh di universitas manapun di Inggris, beasiswa ini juga menawarkan dukungan keuangan penuh bagi penerima untuk mendapatkan berbagai pengalaman akademik, profesional, dan budaya di sana.
Untuk itu, beasiswa ini diharapkan dapat diikuti oleh masyarakat Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timur.
Scholarship and Alumni Coordinator British Embassy Jakarta, Vonny Lisayani menyampaikan, Inggris merupakan cikal bakal pendidikan yang berkualitas, hal itu terlihat dari berbagai universitas top dunia yang ada di sana.
"Ada Universitas Oxford, dan lain-lain. Jadi kualitas pendidikan di sana tidak perlu dipertanyakan," terangnya dalam kegiatan Sosialisasi Program Beasiswa Chevening di Aula Lantai 4 Rektorat Unwira Kupang, Kamis (22/2).
Menurutnya, ada berbagai macam budaya di Inggris yang bisa dipelajari, selain itu penerima beasiswa pun dapat tinggal dan belajar dengan aman dan nyaman di sana.
Vonny melanjutkan, anak Indonesia Timur juga memiliki potensi yang sama untuk menimba ilmu di Inggris, karena itu, program ini harus menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
"Karena penerima beasiswa ini belum merata dari Indonesia Timur, itu kenapa kami sering kunjungan ke NTT. Bahwa ada nih program beasiswa Chevening. Dengan harapan semakin banyak teman-teman berani dan mau mencoba untuk beasiswa ini, sehingga tujuan kami pun lebih banyak anak Indonesia Timur yang bisa ikut program ini," sambungnya.
Network and Alumni Officer British Embassy Jakarta, Raras Tulandaru menyebut, semua informasi sudah terpampang jelas di website Chevening. Sehingga, bagi yang tertarik dapat mengakses informasi di website tersebut.
Menurutnya, apabila belum ada gambaran untuk melanjutkan S2, Raras berharap para mahasiswa dapat menjadikan informasi beasiswa ini sebagai rencana ke depan.
"Kalau belum ada arahan S2 mau kemana, setidaknya hari ini ada informasi ke depan untuk rencana S2 ke luar negeri. Kalau belum punya pengalaman kerja, jangan langsung mundur, tapi bagaimana caranya bisa memenuhi syarat ini, karena setiap tahun beasiswa ini akan bukan setiap Agustus," tegasnya.
Dirinya menjelaskan, keuntungan lain mengikuti beasiswa ini adalah terbukanya relasi dan jaringan profesional dengan berbagai perusahaan di Inggris.
"Kota yang dituju, punya ekosistem yang mendukung profesional network kalian. Misalnya di London banyak kantor atau perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Jadi, istilahnya bukan hanya sekolah, tapi ketika keluar ada kesempatan terekspos program magang di perusahaan tersebut. Jadi sudah punya jejaring nanti kalau pulang ke Indonesia bisa dikolaborasikan, jadi tidak hanya secara individual tapi komunitas dan daerah," jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya beasiswa ini, dapat membantu mewujudkan mimpi dan cita-cita anak Indonesia Timur, khususnya NTT. (cr1/thi)