ATAMBUA,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Pihak Bank NTT bersama seluruh Pemda Kabupaten di NTT, menggelar sosialiasi sejumlah kebijakan belanja secara digitalisasi, dan penyerahan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di Atambua, Kabupaten Belu, Kamis (23/2). Selanjutnya, KKPD akan diaplikasikan di Pemda masing-masing.
Kegiatan itu berlangsung di Bahagia Ballroom, Atambua, dan dibuka oleh Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. Simbolis penyerahan KKPD itu dilakukan oleh Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh kepada Pemda Kota Kupang. Hadir saat itu, Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr, para Bupati, dan Penjabat Bupati.
Hadir juga sejumlah Sekda, unsur Forkopimda, Komisaris Bank NTT, pejabat dari kantor pusat Bank NTT, para Pemimpin Cabang (Pinca) Bank NTT, pimpinan OPD dari seluruh kabupaten/kota, ketua TP PKK, camat serta lurah dan kepala desa di kabupaten Belu. Selain penyerahan KKPD, juga kegiatan sosialisasi kebijakan Siskeudes, kebijakan belanja pengadaan toko daring LKPP.
"Kita hadir hari ini, tentu untuk terus bekerja secara cerdas, melakukan kolaborasi, dan interoperabilitas untuk membangun NTT dalam satu perspektif yang penuh dengan unsur-unsur akuntabilitas dan transparan," ujar Dirut Bank NTT, Riwu Kaho, saat membuka kegiatan itu.
Lanjut Dia, rangkaian kegiatan yang berlangsung itu, sebagai instrumen untuk menjaga kehadiran semua pihak dengan rentan waktu selama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Sistem keuangan desa, LKPP, dan KKPD, merupakan salah satu atau alternatif-alternatif yang digambarkan sejalan dengan kemajuan teknologi. Sehingga proses administrasi-administrasi keuangan memastikan semua berada dalam transparansi dan akuntabilitas.
"Kita semua sangat berharap, agar aplikasi yang dihadirkan ini, dan Bank NTT bisa hadir berkontribusi bagi pelaksanaan tata kelola keuangan daerah sampai ke desa. Tentu dapat memberikan manfaat positif dari sisi pertanggungjawaban semua," kata Dirut Riwu Kaho.
Dia menambah, saat ini dari Kemendagri RI menghantar semua pihak, baik Bank NTT dan Pemerintah, untuk mengenal lebih dekat proses kartu kredit indonesia (KKI) sistem keuangan desa, dan juga belanja langsung yang dikolektifiti dengan aplikasi-aplikasi, dan kewenangan semua pihak pemerintahan. Sehingga berharap penyelenggaraanya dapat memberikan enegi positif untuk membangun dan bermanfaat baik.
"Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Belu serta semua jajaran Pemda Belu yang berjeri lelah, dan membuat semua tamu senang bisa hadir di kabupaten Belu untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang berlangsung. Terima kasih kepada Ketua TP PKK Belu yang turut menghadirkan UMKM di tempat itu," ujar Dirut Riwu Kaho.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, dalam kesempatan itu mengatakan pemerintah Kabupaten Belu, saat ini telah menerapkan pembayaran melalui KKPD. Sehingga patut berterima kasih kepada Bank NTT yang telah mendorong pemerintah kabupaten belu, untuk menghadirkan sistem digitalisasi. Menurutnya, Kabupaten Belu yang pertama melaunching Siskeudes.
"Pada satu sisi, kami di Belu telah membuat kebijakan belanja menggunakan KKPD. Sehingga kita telah mulai menerapkan pembayaran dengan KKPD ini, karena kami menilai pemanfaatan kartu ini sangat mudah dan membantu pada proses belanja pada OPD," katanya.
Menurut Agustinus, progres sistem digitalisasi keuangan daerah di Kabupaten Belu menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindarkan. Transformasi melalui sistem KKPD, menjadi suatu kewajiban untuk dilaksanakan, dan kabupaten Belu ada di dalamnya. Tentu ini menjadi salah satu program prioritasnya.
"Indikator dari kegiatan ini adalah indeks SPPD. Masyarakat Belu sangat merasakan luar biasa kehadiran para pemimpin terbaik dari seluruh kabupaten di NTT di tempat ini. Terima kasih kepada Dirut dan seluruh jajarannya Bank NTT yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini di belu," ungkapnya, ((kr1/thi)