KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kota Kupang terus dimaksimalkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang. Bahkan, Pemkot dan DPRD Kota Kupang telah menetapkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah wilayah di Kota Kupang. Adapun pembangunan infrastruktur jalan tersebut berupa hotmix sebanyak tiga paket.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan menjelaskan, untuk pekerjaan jalan dengan konstruksi hotmix telah dianggarkan sebesar Rp 9 miliar lebih.
"Jadi, anggaran senilai Rp 9 miliar lebih itu berasal dari Dana Alokasi Umum atau DAU Kota Kupang yang sudah dianggarkan pada Tahun Anggaran 2024," ungkapnya, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (28/2).
Maxi menjelaskan, anggaran senilai Rp 9 miliar lebih itu untuk pekerjaan jalan hotmix yang tersebar di wilayah Kota Kupang dengan anggaran senilai Rp 4 miliar, paket Rp 3 miliar dan paket pekerjaan dengan anggaran Rp 2 miliar lebih.
Sementara di tahun 2024 ini, kata Maxi, Pemkot Kupang juga mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp 9,3 miliar.
"Anggaran dari DAU Fisik senilai Rp 9,3 miliar ini akan digunakan untuk pembangunan jalan hotmix di wilayah Oepura tepatnya di Jalan Anggrek, dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 5 miliar lebih dan pekerjaan jalan di Kelurahan Oebufu dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 3 miliar lebih," ungkapnya.
Dikatakan Maxi, saat ini pekerjaan fisik masih dalam proses perencanaan untuk nantinya segera dilelang. Dirinya juga memastikan bahwa pekerjaan fisik akan mulai ditenderkan pada awal nulan Maret nanti.
Terpisah, Lurah Oebufu, Zet Batmalo menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kupang atas alokasi dana untuk perbaikan jalan, dengan Kelurahan Oebufu menjadi salah satu fokus perbaikan jalan.
"Tentunya, rasa syukur dari saya dan warga Oebufu karena beberapa titik jalan akan mendapatkan perbaikan meskipun masih banyak jalan lain yang memerlukan perhatian," ujar Zet.
Pada tahun 2023, kata Zet, beberapa ruas jalan di Kelurahan Oebufu telah diperbaiki dengan konstruksi HRS. Zet mengungkapkan bahwa perbaikan dilakukan di beberapa titik, termasuk RW 01, RW 04 dan sebagian lagi di wilayah RW 03 serta berkat pokir-pokir dari anggota DPRD. Meskipun belum mengetahui detail perbaikan tahun ini, namun Zet menyebut ada empat titik jalan yang akan menjadi sasaran.
"Saya tidak tahu persis di mana-mana saja karena ada di dokumen. Tapi yang pasti bahwa ada beberapa yang dibangun dengan konstruksi lapen dan itu sekitar 2000 meter," tandasnya
Zet Batmalo juga mengajak kerja sama masyarakat sebagai pengguna jalan. Ia meminta agar ketika konstruksi jalan dilakukan, apabila ada tanaman, bangunan, atau pondasi yang perlu digeser, maka masyarakat hatus membantu agar proses pengerjaan tidak terhambat. Pemeliharaan jalan yang dikerjakan diharapkan dapat dilakukan oleh masyarakat setempat dengan koordinasi antar RT/RW.
Menurut Zet, berdasarkan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), di tahun 2025 direncanakan pembangunan jalan sepanjang 1.500 meter dengan konstruksi HRS atau hotmix dan lapen akan menjadi prioritas sepanjang 1.000 meter. Totalnya, program peningkatan infrastruktur jalan di Kelurahan Oebufu mencapai lebih dari 3.000 meter.
Sementara itu, Ketua Komisi III Kota Kupang, Adrianus Talli menyatakan bahwa semua rencana pembangunan jalan, baik dengan konstruksi lapen maupun HRS base, termasuk peningkatan, rekonstruksi atau pembangunan baru.
"Hal ini dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan sebagai upaya pengembangan ibu kota propinsi. Rencana ini telah tertuang dalam dokumen rencana pemerintah kota dan APBD TA 2024," tandasnya
Adrianus juga berharap agar Dinas PUPR segera melibatkan konsultan perencana dan kemudian memulai proses pengadaan kontraktor pelaksana. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan rencana perbaikan jalan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dokumen perencanaan pemerintah kota. (cr3/thi/gat)