JAKARTA,TIMEX.FAJAR.CO.ID-PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, Kamis (29/2) lalu telah melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023 yang telah di audit. Perseroan berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut tecermin dari capaian laba bersih yang dibukukan sebesar Rp 503 miliar, tumbuh 33 persen Year-on-Year (YoY).
Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan usaha tahun buku 2023 sebesar Rp 12,5 triliun, tumbuh 2 persen YoY dari tahun 2022. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 53 persen, jasa hulu migas terintegrasi 34 persen, dan jasa penunjang migas 13 persen.
Atas capaian tersebut, perseroan berhasil mencatatkan EBITDA Rp 1,28 triliun atau tumbuh 11,8 persen dari tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun, laba bruto Rp 1,16 triliun, laba operasi Rp 669 miliar, dan kas setara kas mencapai Rp 2,07triliun.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan mengatakan, untuk laba bersih tahun buku 2023 ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 64 persen, jasa hulu migas terintegrasi 15 persen, dan jasa penunjang migas 21 persen. Salah satu pendorong kenaikan laba bersih Elnusa adalah peningkatan di sejumlah proyek pekerjaan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi yakni pada 2022 Rp 305,6 miliar menjadi Rp320,5 miliar atau tumbuh 4,9 persen untuk unit jasa transportasi BBM, trading BBM melalui inovasi blending produk B35 (B0 & FAME), manajemen depo serta KSO infratruktur.
"Sementara itu, pada segmen jasa hulu migas juga memberikan kontribusi peningkatan laba bersih dari Rp 20,2 miliar pada 2022 menjadi Rp 74,8 miliar pada 2023 atau tumbuh 270 persen, yakni jasa survei seismic dan aktivitas jasa produksi migas yang juga cukup menopang pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih diantaranya melalui unit bisnis pada jasa hydraulic workover, cementing services, drilling fluid services," kata Stanley.
Capaian laba bersih tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi pada segmen jasa penunjang pada tahun 2022 Rp 52,1 miliar menjadi Rp 107,6 miliar pada 2023 atau tumbuh Rp 106 persen. Diantaranya pemanfaatan aset kapal mencapai 80 persen, pemanfaatan gudang, pengembangan IoT dan Telco, serta intensifikasi kapasitas produksi dengan peningkatan kinerja pada bisnis OCTG. Capaian tersebut mencerminkan kinerja yang solid dari sisi pemanfaatan aset di Elnusa Group.
"Kinerja tahun buku 2023 ini merupakan bukti nyata atas komitmen serta konsistensi perseroan dalam menjalankan strategi bisnis yang berkelanjutan untuk menghasilkan perbaikan kinerja dari tahun-tahun sebelumnya," imbuh Stanley.
Sejalan dengan capaian serta melalui berbagai layanan unggulan yang telah diberikan, sepanjang 2023 Elnusa meraih sejumlah apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak dari dalam dan luar negeri.
"Untuk itu, di tahun 2024 ini kami optimis melanjutkan capaian kinerja gemilang dengan melakukan berbagai upaya percepatan dan mendorong pertumbuhan lebih agresif serta berfokus pada perluasan bisnis inti dengan menjajaki berbagai peluang menuju keunggulan, mengambil peran untuk turut berkontribusi dalam membangun ekosistem transisi energi dan tiada henti untuk terus berinovasi menciptakan teknologi unggul yang mampu menunjang pemerintah dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang," kata Stanley. (jpc/thi)