KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang melantik 18 Pejabat Struktural Unwira, yakni Kepala dan Sekretaris Program Studi (Prodi) di Aula St. Hendrikus Lantai 4 Kampus Penfui, Jumat (1/3).
Pelantikan dilakukan oleh Rektor Unwira Kupang, Pater Philipus Tule. Dalam sambutannya, Philipus menyebut, peran pejabat dalam penyelenggaraan universitas sangat strategis.
Dalam UU Sisdiknas Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, maupun Statuta Unwira, menggariskan pentingnya semua jabatan dalam penyelenggaraan pendidikan di Unwira.
”Khususnya menyambut implementasi Permen Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi,” terangnya.
Para pejabat tersebut pun akan bertugas membantu Rektor dengan mengkoordinasi pada tingkat prodi, dengan berbagai penyelenggaraan baik itu administrative maupun tugas rutin lainnya.
”Saya menaruh kepercayaan yang tinggi bahwa saudara-saudari dapat melaksanakan tanggungjawab ini dengan baik, karena kompetensi yang telah teruji, dan mendapatkan mandat dari rekan-rekan kerja dan pimpinan Fakultas dan Unit kerja masing-masing. Karena itu anda telah diusulkan melalui proses terbuka dan demokratis,” ucapnya.
Pater menyebut, dalam tiga tahun terakhir, dirinya bersama para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Periode 2022-2025 telah melakukan berbagai usaha dan terobosan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu Unwira.
Dalam upaya tersebut, terdapat berbagai kendala, tantangan maupun kesulitan, tetapi dirinya bersyukur Unwira masih bisa sampai pada taraf seperti saat ini.
“Semua itu berkat kerjasama dan komitmen semua pihak sehingga membuahkan hasil yang cukup signifikan. Akreditasi beberapa program studi terus membaik, meski ada beberapa prodi yang harus terus kita benahi dengan lebih serius," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, animo minat mahasiswa baru yang masuk Unwira terus meningkat dari tahun ke tahun di beberapa prodi, perbaikan citra lembaga di mata publik dan pemerintah, meningkatnya daya serap lulusan, hasil penelitian dan publikasi dosen dan mahasiswa pun terus meningkat.
"Semua itu adalah hasil yang boleh kita banggakan dan semua itu akan menjadi landasan yang baik bagi kita menyiapkan Unwira menyambut reakreditas pada tahun 2025,” jelas Philipus.
Dia menambahkan, tuntutan pengembangan Unwira untuk menjadi lebih berkualitas, mendorong adanya pimpinan dan pejabat struktural yang lebih profesional, kreatif dan adaptif.
”Bukalah mata hati kita untuk membaca tantangan dan kebutuhan Unwira di zaman ini, yang ditandai oleh semangat kompetisi antar perguruan tinggi di tingkat LLDikti Wilayah XV dan di tingkat nasional," tambahnya.
Dia meminta agar jangan menjalankan tugas dan jabatan struktural secara minimalis dan biasa-biasa saja. "Kita semua diberi otonomi luas untuk mengembangkan Unwira sesuai tugas dan tanggungjawab kita masing-masing,” tegasnya. (cr1/thi)