Polresta Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan 2024
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/20244, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Turangga 2024, dan Apel Pencanangan Aksi Keselamatan, di Lapangan Hitam Mako Polresta Kupang Kota, pada Sabtu (2/3).
Apel ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan. Hadir pada kesempatan itu dari Kodim 1604 Kupang, Denpom TNI AD, TNI AU dan TNI AL.
Selain itu, Satuan Lalu Lintas, Satuan Samapta dan Staf Polresta Kupang Kota, Dinas Perhubungan Kota Kupang, siswa Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Saka Bhayangkara.
Kemudian, perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Kupang, komunitas kendaraan bermotor (Harley Davidson) Ojek Online, jasa ekspedisi atau pengiriman barang yang ada di Kota Kupang.
Tampak hadir juga, para Pejabat Utama (PJU) lingkungan Polresta Kupang Kota, Kapolsek jajaran, Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang yang diwakili oleh Kepala Bidang LLAJR Kota Kupang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Kupang.
Dalam amanat tertulis Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga yang dibacakan Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan R. J. H. Manurung bahwa permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini, telah berkembang dengan cepat dan dinamis.
Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perkembangan transportasi juga telah memasuki era digital, operasional Order angkutan publik sudah berada dalam genggaman, cukup menggunakan Handphone.
Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polisi Lalu Lintas (Polantas), sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.
"Polantas terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan)," jelasnya.
Salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.
Dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) menjelang Idul Fitri 1445 Hijryah, Polri melaksanakan operasi kepolisian di tingkat Polda dan Polres dengan sandi operasi 'Keselamatan Turangga 2024' yang dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024 dan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
"Operasi keselamatan ini merupakan jenis operasi Pemiliharaan Kamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif serta humanis, dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ungkapnya.
Sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu Kamseltibcarlantas, antara lain tidak menggunakan helm, kendaraan yang melebihi kapasitas atau Over Dimensi Over Load (Odol) dan pengemudi di bawah umur.
Selain itu, berkendara dengan membonceng lebih dari satu orang, pengendara dibawa pengaruh alkohol, menggunakan Handphone saat berkendara, berkendara melebihi batas kecepatan dan melawan arus lalu lintas.
"Dalam pelaksanaan operasi tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas kecelakaan lalu lintas dan meminimalisir kemacetan lalu lintas," jelasnya.
Sementara Kasi Humas Polresta Kupang Kota, Ipda Florensi Ibrahim Lapuisaly menjelaskan bahwa pelaksanaan operasi keselamatan yang dilaksanakan dalam menjaga keselamatan pengendara khususnya di jalan raya, karena keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama.
Operasi ini dimulai tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024, secara serentak di seluruh Indonesia, Kepolisian menggelar operasi keselamatan secara terpusat.
"Tujuan operasi ini untuk terus tingkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, demi menjaga keselamatan pengendara itu sendiri,” ungkapnya.
Diharapkan masyarakat agar lebih peduli akan keselamatan sendiri, dan lengkapi kendaraan bermotor, serta kelengkapan perorangan pengendara.
Setelah habis masa berlaku operasi keselamatan, kata Ipda Frangky sapaan akrabnya mengaku himbauan dan penegakan hukum oleh polisi akan terus dilakukan. Tujuannya untuk memberikan efek jera sehingga masyarakat selalu patuh, tertib dan disiplin saat berkendara di jalan raya. (r1/gat)