KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang resmi miliki kepengurusan yang baru. Hal itu ditandai dengan Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Kupang masa bakti 2024-2029 di Hotel Sasando Kupang, Sabtu (2/3).
Dalam kepengurusan periode ini, Indra Wahyudi Erwin Gah terpilih menjadi Ketua PMI Kota Kupang yang baru dengan Sekretaris, Marselinus Dedy Lapu.
Pelantikan itu dilakukan langsung oleh Ketua PMI Provinsi NTT, Josef Nae Soi. Dalam arahannya, Josef mengatakan, pelantikan tersebut harusnya berlangsung sejak. Januari lalu, namun karena kesibukannya baru dapat dilakukan Maret ini.
Josef juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus PMI Kota Kupang periode sebelumnya yang telah mengabdikan diri dalam pelayanan kemasyarakatan.
Josef memberikan motivasi agar para pengurus baru dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.
"Dunia sekarang diwarnai dengan ketidakpastian dalam cuaca, musim dan pertikaian antar manusia, satu-satunya organisasi dalam UU Internasional, yang bisa masuk dalam dunia peperangan hanya Palang Merah. Penghormatan yang diberikan kepada PM bukan tanpa alasan, karena PM tidak membedakan ras, suku, agama dalam pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.
Dia meminta kepada pengurus agar dapat berkolaborasi dengan semua unsur demi kemanusiaan. Josef menegaskan, pelayanan kemanusiaan menjadi terpenting.
"Kolaborasi pentahelix. Kita kerja sama dengan masyarakat, dunia usaha, akademisi, media massa, tni, polri dan dengan semua unsur demi kemanusiaan," tegasnya.
"Mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa ketika ada kejadian/bencana, kita yang paling depan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Terpilih, Indra Wahyudi Erwin Gah mengatakan, keterpilihannya sebagai ketua merupakan penghargaan yang luar biasa. Karena itu, ia memastikan PMI Kota Kupang akan terus berjaya.
"Kami orang biasa yang dipercaya untuk memimpin organisasi ini. Dengan dukungan Ketua PMI Provinsi, PMI Kota Kupang akan tetap berjaya dibawah kepemimpinan saya," tegasnya.
PMI adalah organisasi kemanusiaan yang independen. Meskipun begitu, ia menyebut, PMI hanyalah sebuah wadah. Sebab, yang terpenting adalah bagaimana mewujudkan tujuh dasar gerakan PMI.
"Itu yang harus ada didalam hati, sehingga jiwa PMI akan kembali ke luar. Hari ini hadir organisasi kepemudaan yang siap mendukung pergerakan PMI ke bawah. PMI tidak boleh eksklusif, tapi untuk bisa membawa misi kemanusiaan, kita harus mampu berada di setiap elemen masyarakat, baru bisa semangat kemanusiaan itu tumbuh bersama," kata Indra.
Ia pun memohon dukungan dari segala unsur untuk mendukung kepengurusannya kedepan. (cr1/gat)