LABUAN BAJO, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kazakshtan ikut memberikan adil untuk kemajuan pariwisata di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Buktinya, Duta Besar RI untuk Astana Kazakshtan, Fadjroel Rahman melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo. Dalam kunjungan kerjanya itu diterima Wakil Bupati, Yulianus Weng di ruang kerjanyanya, Kamis (29/2) lalu.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng pada kesempatan itu memberi apresiasi kepada Dubes Fadroel bersama rombongan.
“Apresiasi yang tinggi untuk pak Dubes. Kami merasa sangat bangga, karena memilih Labuan Bajo khususnya dan Manggarai Barat umumnya sebagai lokasi pengembangan kerja sama pariwisata,” jelasnya.
Diakuinya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyambut dengan sangat baik tawaran kerja sama yang disampaikan Dubes Fadjroel, sebab ada banyak tempat wisata di Indonesia yang menarik, tetapi Dubes Fadjroel lebih memilih Labuan Bajo.
Kepada Dubes Fadjroel dan rombongan, Yulianus mengakui bahwa pariwisata Labuan Bajo belakangan ini kian menggema, tidak terlepas dari intervensi langsung dari Presiden RI, Joko Widodo.
“Kami harus berterima kasih khusus kepada bapak Presiden Jokowi. Campur tangan beliau membuat Labuan Bajo ini kian mendunia,” aku Wabup Yulianus.
Campur tangan dari Presiden Jokowi itu, lanjut Yulianus, antara lain dengan menjadikan Labuan Bajo sebagai tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasional seperti KTT ASEAN. Selain itu, juga dengan menggelontorkan dana APBN untuk pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Astana Kazakshtan, Fadjroel Rahman mengatakan penting untuk mempromosikan Labuan Bajo, sebab pada tahun 2023 jumlah wisatawan dari Kazakhstan dan Tajikistan yang berkunjung ke Labuan Bajo meningkat drastis.
Fadjroel berada di Labuan Bajo untuk mengantar tim dari Kedubes RI yang akan melakukan Familiarization Trip (Famtrip) dari tanggal 29 Februari hingga 3 Maret 2024. Famtrip diawali dengan tatap muka dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang diwakili oleh wakil bupati. Delegasi Famtrip berjumlah sembilan orang terdiri dari empat orang jurnalis media massa Kazakshtan dan satu orang produser film.
Mereka akan mendokumentasikan dan membuat konten pada destinasi yang dikunjungi serta desiminasi informasi tujuan wisata dalam kerja sama produksi film baik dokumenter maupun komersil.
“Dalam catatan kami, jumlah wisatawan dari Kazakhstan dan Tajikistan yang datang berkunjung ke Indonesia meningkat sangat drastis. Pada tahun 2022, jumlahnya hanya 1.878 wisatawan. Sedangkan pada tahun 2023 jumlahnya sebanyak 7.308, meningkat 389 persen. Dari jumlah sebanyak itu, tentu sebagian besar datang ke Labuan Bajo,” kata Fadjroel.
Promosi Labuan Bajo di Kazakshtan dan Tajikistan lanjut dia, dimaksudkan agar Indonesia pada umumnya dan Labuan Bajo khususnya dapat menjadi dream vacation bagi warga negara Kazakshtan dan Tajikistan di waktu mendatang.
Diakui Fadjroel bahwa pada saat ini sudah terdapat penerbangan Interline Connection Almaty-Bali via Incheon yang didukung oleh Air Astana dan Garuda Indonesia.
“Kita akan upayakan agar pada tahun ini status itu dapat meningkat menjadi Direct Flaight Almaty-Bali. Bahkan pada waktu mendatang kita upayakan pembukaan rute Almaty-Labuan Bajo dengan menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan dan tour operator,” ujarnya.
Setelah tatap muka dengan wakil bupati, Fadjroel langsung kembali ke Denpasar-Bali. Sedangkan timnya melanjutkan Famtrip dengan mengunjungi beberapa spot wisata yang ada di Labuan Bajo. (kr2/ays)