Pemkot Dorong Peningkatan Kompetensi Guru
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kegiatan peningkatan kompetensi guru dalam implementasi kebijakan merdeka belajar dilaksanakan melalui kerja sama 7 Seameo Center Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang, Senin (04/3) dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan direksi dari berbagai instansi terkait.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten III Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang. Hadir juga Bupati Kupang, Korintus Masneno, (Plt) Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Stef Surat, tujuh Direktur Seameo Center, Kepala BPMP NTT, Kepala BGP NTT, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota serta peserta kegiatan yakni tenaga pendidikan dari sejumlah kabupaten/kota.
Kegiatan ini, dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara tunuh Seameo Center dengan Pemkot dan Pemkab Kupang, BPMP NTT, serta BGP NTT.
Asisten III Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Yanuar Dally mengatakan, kegiatan peningkatan kompetensi guru menjadi salah satu tugas pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Yanuar menegaskan pentingnya Pemerintah Kota Kupang menempatkan urusan mencerdaskan kehidupan masyarakat sebagai prioritas pertama.
"Meskipun Pejabat Wali Kota tidak dapat hadir, namun beliau menyampaikan salam hormat kepada semua yang terlibat dalam menggagas dan melaksanakan kegiatan ini," ungkap Yanuar.
Yanuar menekankan bahwa upaya mencerdaskan kehidupan bangsa harus lebih dititikberatkan pada tenaga pendidik. Di mana, pemerintah berperan sebagai pendorong dan fasilitator.
"Saya berharap agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas mereka, karena guru yang profesional akan mewujudkan pendidikan yang bermutu," tandasnya
Plt Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Stef Surat menyampaikan bahwa pencapaian SPM di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sangat penting. Tim penerapan standar pelayanan minimal, dengan ketua yang merupakan sekretaris daerah di masing-masing tempat, berperan dalam monev terhadap pencapaian SNM di berbagai urusan, termasuk pendidikan.
"Dalam hal ini, kita tahu bahwa pencapaian itu sangat berpengaruh kepada transisional kita di daerah provinsi dan kabupaten/kota," ungkapnya
Stef menggarisbawahi bahwa perhitungan fiskal dari pusat sangat mempengaruhi daerah, dengan tingkat di atas 70 persen. Oleh karena itu, pencapaian SPM menjadi kunci untuk mendapatkan transfer fiskal yang lebih tinggi.
Evaluasi terakhir menunjukkan progres yang signifikan, mencapai sekitar 95% di tingkat provinsi, dengan beberapa kabupaten masih dalam kategori rentan. Ia menyimpulkan bahwa kesuksesan program ini akan memberikan dampak positif terhadap prioritas daerah.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah menunjukkan peningkatan pencapaian, dan dengan terus meningkat, diharapkan dapat mencapai target yang lebih tinggi," tambahnya (cr3/gat)