PARIS,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Dalam beberapa konferensi pers terakhir, entraineur Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique selalu mengatakan bahwa timnya harus membiasakan tampil tanpa striker Kylian Mbappe. Kontrak Mbappe di PSG habis per 1 Juli mendatang dan dia dipastikan tidak akan bertahan. Real Madrid diklaim sudah berhasil mendapatkan jasa kapten timnas Prancis tersebut.
Masalahnya, yang terjadi di lapangan berbeda 180 derajat dari ucapan Lucho—sapaan Enrique. Mbappe tetap jadi protagonis seperti saat memborong semua gol PSG ketika mengalahkan Real Sociedad 2-1 dalam second leg 16 besar Liga Champions di Reale Arena kemarin (6/3).
Dalam dua pertemuan kontra La Real –sebutan Real Sociedad, striker berjuluk Donatello itu berarti mengemas 3. Satu gol lainnya terjadi saat PSG menang dengan skor serupa di Parc des Princes (15/2). Artinya, jika Enrique memarkir Mbappe dalam dua laga tersebut, PSG belum tentu lolos ke perempat final.
”Aku selalu ingin main dan menampilkan yang terbaik di Liga Champions. Hubunganku dengan Enrique juga baik-baik saja. Orang-orang bisa menilai apa pun. Tetapi, faktanya aku baik-baik saja dengannya,” beber Mbappe seperti dilansir L’Equipe.
Dalam empat journee terakhir di Ligue 1, Enrique memang mencoba merotasi peran Mbappe dengan tidak pernah memainkannya secara penuh. Bahkan, ketika PSG mengalahkan LOSC Lille pada journee ke-21 (11/2), Mbappe duduk di bangku cadangan hingga laga berakhir.
Tetapi, pembatasan menit bermain bagi Mbappe sepertinya hanya berlaku di Ligue 1. Di Liga Champions, dengan target utama PSG adalah juara, sulit untuk tidak memaksimalkan potensi Mbappe.
”Akan menjadi kado perpisahan indah seandainya Mbappe mempersembahkan gelar Liga Champions kepada PSG sebelum pergi,” tulis Le Parisien. (io/dns/jpg/rum)