Warga Segera Gunakan Jembatan Gantung Wae Usang

  • Bagikan
FANSI RUNGGAT/TIMEX RAMPUNG. Jembatan gantung di kali Wae Usang Kecamatan Rana Mese rampung dibangun.

BORONG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pembangunan jembatan gantung di kali Wae Usang Kecamatan Rana Mese sudah rampung. Jembatan itu hadir mengobati kerinduan warga, termasuk anak sekolah untuk bisa menyeberangi kali dengan tebing yang terjal.

Jembatan pejalan kaki tipe rigid ini dibangun tahun 2022 oleh pemerintah pusat melalui APBN dengan nilai kontrak Rp 5.630.967.000. Merupakan akses utama masyarakat sekitar untuk mobilisasi dari desa menuju kota kecamatan dan ibu kota kabupaten. Termasuk jalur menuju sekolah bagi pelajar SD dari Desa Satar Lahing ke Desa Satar Lenda.

Kemudian menjadi jalan pintas bagi warga sekitar menuju jalan utama, yakni jalan nasional trans Flores. Di mana, lokasinya berjarak 7 km dari jalan utama dengan waktu tempuh satu jam. Jembatan dibangun melintas di atas kali Wae Usang yang begitu curam atau terjal sedalam sekira 80 meter dengan bentangan atau lebar kali 95 meter.

"Waktu tempuh yang cukup lama dari jalan utama menuju lokasi jembatan gantung ini, karena akses jalan yang sangat sulit, kondisi jalan yang rusak dan geometrik jalan yang tidak standar. Jembatan ini dibangun tahun 2022 dan kini pembangunannya sudah tuntas atau rampung," ujar PPK 3.4, Edwin Situngkir kepada Timor Express, Rabu (6/3).

Edwin menjelaskan, sebelum jembatan gantung Wae Usang dibangun, sejumlah murid SDI Muku Jawa Kecamatan Rana Mese harus berjalan kaki dengan menaiki tangga kayu setiap hari saat pergi dan pulang sekolah. Para pelajar SD melintasi jalan tanah dan menaiki tangga kayu untuk bisa menyeberangi kali dengan tebing yang terjal.

Menurutnya, pembangunan jembatan sempat mengalami kesulitan dan keterlambatan. Hal itu karena medan yang sangat sulit untuk memobilisasi peralatan juga material seperti pasir, batu pecah, terutama rangka baja menuju lokasi jembatan. Belum lagi akses jalan menuju titik pilon di Desa Golo Borong yang harus memutar melalui jalan terjal dan curam.

"Kondisi ini membuat pengiriman material menjadi terkendala. Tidak banyak pengemudi atau sopir dump truk yang berani mengantar material dan bahan rangka ke lokasi seberang. Belum lagi sempat beberapa kali terjadi kendala masalah persoalan dan kesiapan lahan," bilangnya.

Namun kata Edwin, berkat dukungan secara penuh dari Pemkab Matim, khususnya pemerintah desa dan masyarakat sekitar yang sangat merindukan akses jembatan, maka jembatan gantung itu dapat selesai dikerjakan. Bahkan, masyarakat desa juga bahu-membahu membantu para pekerja di lapangan.

Dikatakan, saat pembangunan jembatan, terdapat beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi oleh kontraktor pelaksana, yaitu pembebasan lahan pada akses jalan pendekat jembatan gantung. Di mana, lokasi jalan merupakan area kebun milik warga sekitar yang belum sempat dibebaskan.

"Namun setelah dibantu oleh Camat Rana Mese, kepala Desa Satar Lahing bersama tokoh masyarakat dilakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan jembatan gantung ini dan hasilnya masyarakat sekitar merelakan sebagian tanah miliknya diambil untuk dijadikan akses jalan pendekat jembatan gantung," kata Edwin.

Diuraikan, tantangan lain yang dihadapi kontraktor adalah akses jalan masuk yang rusak dari persimpangan jalan utama trans Flores menuju lokasi. Sehingga sangat sulit untuk memobilisasi seluruh material untuk kepentingan pembangunan jembatan. Disini tentu perlu upaya perbaikan jalan yang harus dilakukan terlebih dahulu dengan panjang hampir 7 km.

"Saat ini masyarakat sudah menikmati akses jembatan. Terlihat warga dan anak-anak sekolah sekarang sudah bisa melewati jembatan gantung ini. Bahkan beberapa warga menangis terharu bahagia. Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan merawat aset jembatan ini," bilang Edwin.

Dia menambahkan, hal yang membanggakan, warga Desa Satar Lahing dan Satar Lenda sangat aktif membantu dalam proses pembangunan jembatan gantung Wae Usang. Sehingga pembangunan dapat selesai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sekarang pekerjaan tinggal merapikan dan pembersihan area jembatan yang diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat. (kr1/ays)

  • Bagikan

Exit mobile version