KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pemimpin masa depan perlu disiapkan sejak dini. Mereka mesti dibekali dengan ilmu kepemimpinan agar mampu memiliki sikap kritis, kreatif dan inovatif di tengah situasi dunia yang terbuka dan kompetitif.
Terhadap hal ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan (BEM PS IPM), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Widya Mandira (UNWIRA) Kupang menggelar latihan kepemimpinan manajemen mahasiswa (LKMM).
LKMM dengan mengusung tema “Membentuk generasi yang bermoral intelektual dan kreatif untuk mendorong jiwa kepemimpinan yang berintegritas,” ini berlangsung di Buraen, Amarasi Selatan selama empat hari terhitung tanggal 7-10 Maret 2024.
Ketua Panitia LKMM, Valentinus Payong Bolen menyebut mahasiswa merupakan agen perubahan yang mampu belajar bertanggung jawab serta mampu menerapkan pikiran pikiran yang kritis, dunia modern saat ini berkembang begitu pesat sebagai mahasiswa harus mampu bersaing dengan situasi dan kondisi saat ini.
“Mahasiswa harus mampu kreatif serta inovatif serta mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi,” katanya.
Disebutkan bahwa pada LKMM kali ini melibatkan sebanyak 65 orang peserta, panitia 75 orang, stering comite 28 orang, Badan pengurus 5 orang, dosen pendamping 4 orang. Kornelis Andito Pele, Ketua HMPS Ilmu Pemerintahan berharap mahasiswa dapat berperan sebagai iron stock yang mana sebagai amunisi untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.
Lanjut Dito, dengan kegiatan tahunan seperti ini, mahasiswa Ilmu Pemerintahan diharapkan agar bisa membawa perubahan dari dalam diri untuk menjadi mahasiswa yang berintegritas, berinovasi dan kreatif. Untuk berkontribusi bagi nusa dan bangsa serta kampus.
Ketua Prodi Ilmu pemerintahan, Eusabius Saparera Niron, S.IP. M.IP mengatakan perubahan besar saat ini, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun politik.
“Yang mana ini menjadi tantangan bagi kita semua, untuk peka terhadap situasi saat ini,” katanya.
Lanjut dia, adanya kegiatan LKMM ini, menjadi sebuah momentum atau proses kaderisasi untuk membentuk kader-kader yang kritis, progresif, kreatif, inovatif dan humanis bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Tentu harapanya, LKMM ini menjadi proses untuk menempah dan membentuk kader kader yang nantinya peka terhadap segala isu dan tantangan saat ini,” ujarnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Drs. Frans Bapa Tokan, MA menjelaskan bahwa tujuan dari LKMM ini untuk melatih, membina, berproses serta menyiapkan mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang bisa memanajemen teristimewa pada menekankan tentang akuntabilitas, transparansi dalam penggunaan anggaran untuk kegiatan.
“Merujuk pada tema “Membentuk generasi yang bermoral, intelektual, dan kreatif untuk mendorong jiwa kepemimpinan yang berintegritas,” ujarnya. (cr6/thi)