BI NTT Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak adakan GPM

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX BERSAMA. Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Agus Sistyo Widjajati (kedua dari kiri) berfoto bersama Asisten I Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, Kadis Ketahanan Pangan serta perwakilan Perum Bulog, Rabu (06/3)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan bekerjasama dengan Pemkot Kupang (Dinas Ketahanan Pangan), Perum Bulog NTT, Kodim 1604 dan ID Food Kupang mengadakan Pasar Murah yang berlangsung di Alun-alun Kota Kupang pada Rabu (06/3).

Pasar murah yang diadakan ini merupakan bagian kolaratif dalam upaya solusi nyata bagi masyarakat yang terdampak ekonomi. Pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, bawang merah dan daging ayam dengan harga terjangkau dibandingkan dengan harga pasar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Agus Sistyo Widjajati menyebut penggunaan Qris dan Mobile Banking di tengah masyarakat masih minim, sehingga hal tersebut yang menyebabkan sejumlah masyarakat tidak membeli bahan pokok pada pasar murah yang diadakan.

"Dari sini kita tahu, kalau masih banyak masyarakat belum memanfaatkan teknologi digital. Ini menjadi PR buat kita khususnya Bank Indonesia dan pihak perbankan untuk mendorong masyarakat lebih mengenal transaksi bersifat digital," ujar Agus

Agus mengungkapkan bahwa, kedepan pihaknya akan giat mengadakan kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan transaksi berbasis digital sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mulai menggunakan berbagai macam jenis transaksi digital dalam pemenuhan kebutuhannya.

Ia menambahkan, masyarakat terlihat khawatir apabila menggunakan Qris atau Mobile Banking karena belum memahami kegunaan transaksi digital tersebut.

"Tentunya sosialisasi atau kegiatan seperti ini harus dilakukan biar masyarakat bisa paham kegunaan dari Qris dan Mobile Banking. Masyarakat berpikirnya transaksi digital itu ribet, sulit, tidak cepat dan segala macam," tandasnya

Bahan pokok, ucap Agus yang dijual hari ini kita sesuaikan dengan kondisi dimana salah satu komoditi yang menyumbang inflasi adalah beras, sehingga hari ini kita sediakan beras premium untuk masyarakat dengan harga murah yaitu 5kg dijual dengan harga Rp.60.000 dan gratis 1 liter minyak goreng.

"Hari ini kita sediakan sebanyak satu ton, dan bagi masyarakat yang belum mendapatkan hari ini, kita tidak hanya lakukan satu kali dengan persediaan yang banyak tetapi akan bertahap dan di beberapa titik, nanti juga pada saat car free day kita akan buat juga," tambahnya

Gerakan Pasar Murah akan dilakukan di 5 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur yang mengalami inflasi seperti TTS, Kota Kupang, Waingapu, Bajawa dan Maumere. (cr3/thi)

  • Bagikan

Exit mobile version