BAGI Vinicius Junior, musim ini seperti dimulai sejak pergantian tahun. Sejak 2024, wide attacker Real Madrid itu mampu mencetak 9 gol dan 3 umpan gol hanya dari 13 laga di semua ajang. Berbanding 180 derajat dengan 13 laga sebelumnya yang hanya menghasilkan 6 gol dan 4 umpan gol.
Gol ke gawang RB Leipzig dalam second leg 16 besar Liga Champions di Estadio Santiago Bernabeu kemarin (7/3), misalnya, merupakan gol back-to-back kali kedua Vini tahun ini. Empat hari sebelumnya (3/3), Vini mencetak gol ke gawang Valencia CF di LALIGA.
Pada akhir Januari, Vini pernah beruntun membobol gawang UD Almeria (22/1), lalu ke gawang UD Las Palmas (28/1) dalam jornada ke-20 dan ke-21 LALIGA.
”Vini terlibat dalam 27 gol Real dalam 27 kali starter terakhir di Liga Champions,” tulis laman resmi UEFA.
Gelandang Real Federico Valverde pun mengakui anaknya lebih mengidolakan Vini ketimbang dirinya. ”Anakku menonton (latihan maupun laga Real, Red) hanya untuk Vini,” ungkapnya di TNT Sports.
Sayang, di balik pujian untuk Vini, muncul suara cacian untuk pemain Brasil tersebut. Yakni, datang dari pemain RBL karena menganggap Vini layak mendapatkan kartu merah ketika mencekik seraya mendorong bek sekaligus kapten RBL Willi Orban ketika sedang beradu mulut pada menit ke-54. Namun, wasit asal Italia Davide Massa menghukum Vini dengan kartu kuning.
”Wasit tidak berani mengusirnya. Padahal, dia mencekikku dengan kedua tangannya dan itu mencederai sportivitas,” ungkap Orban seperti dilansir Sky Deutschland. ’’Aku rasa dia tetap layak diusir karena juga melakukan beberapa tekel berbahaya,” sahut bek kiri RBL David Raum. (io/c12/dns/jpg/rum)