MANCHESTER, TIMEX.FAJAR.CO.ID — Manchester United dan Everton sama-sama butuh kemenangan. Mereka harus saling sikut di pekan ke-28 Premier League demi poin krusial.
Misi berbeda diusung kedua klub ketika mereka berduel di Old Trafford, malam nanti. MU perlu poin maksimal untuk menjaga kans finis di zona Liga Champions. Sementara Everton butuh poin untuk menjauh dari zona degradasi.
Setan Merah, julukan MU sejauh ini masih di peringkat keenam klasemen. Dengan poin 44, mereka tertinggal 11 angka dari tim peringkat empat Aston Villa serta enam angka di belakang Tottenham Hotspur yang baru memainkan 26 pertandingan.
Untuk lolos ke Liga Champions lewat jalur empat besar mungkin akan sulit meski juga tidak sepenuhnya mustahil. Namun, dengan aturan baru yang diberlakukan UEFA, MU bisa berjuang ke Liga Champions dengan status tim peringkat kelima.
Makanya, meski masih ada hitung-hitungannya yang cukup rumit, finis kelima menjadi hal paling realistis bagi MU. Tapi syaratnya tentu saja mereka kini tidak boleh lagi kehilangan poin agar bisa mengejar Spurs yang juga menginginkan tiket ke kompetisi terbaik Eropa.
Pelatih MU, Erik ten Hag menegaskan, dengan 11 laga tersisa, segala hal masih bisa terjadi. Karena itu, ia berusaha tetap optimis soal peluang mereka.
“Anda harus mendapatkan kembali beberapa poin dan masih banyak lagi permainan yang akan datang. Jadi segalanya bisa dengan cepat berbalik,” kata Ten Hag di situs MU.
Bagi Ten Hag, peluang sekecil apa pun harus mereka maksimalkan. “Jadi kami harus memenangkan pertandingan kami. Nomor lima bisa menjadi posisi untuk Liga Champions, jadi, seperti yang saya katakan, kami harus berjuang untuk itu,” tegasnya.
Kapten MU, Bruno Fernandes menambahkan, kendali saat ini tidak ada di tangan mereka. Namun, memenangkan setiap laga adalah tugas wajib mereka.
“Kami tahu segalanya tidak di tangan kami karena tim lain harus kehilangan poin, namun kami harus melakukan tugas kami,” ujarnya kepada Sky Sports.
Di kubu Everton, mereka juga mencoba memanfaatkan setiap laga dengan baik. Apalagi, mereka hanya berjarak lima angka dari zona degradasi.
Seperti halnya MU yang kalah 1-3 dalam derbi Manchester pekan sebelumnya, Everton juga takluk 1-3 dari West Ham United di Goodison park. Namun, Pelatih Sean Dyche menegaskan mereka bermain bagus dan berharap melihatnya lagi di Old Trafford.
“Kita harus terus melakukan hal yang benar. Tim kami terus bekerja dengan baik di tempat latihan dan terus menjalani pertandingan. Itulah mentalitas yang kami inginkan,” kata Dyche di situs Everton.
Everton yang takluk 0-3 di Goodison Park pada putaran pertama musim ini punya rekor yang sangat buruk menghadapi MU. The Toffees dalam sejarah mereka sudah kalah 40 kali di liga yang menjadi rekor di divisi ini. Termasuk takluk di empat pertandingan terakhir.
Khusus duel di Old Trafford, Everton hanya menang sekali dalam 30 kunjungan terakhir mereka di Premier League. Satu-satunya kemenangan itu terjadi pada Desember 2013 ketika Roberto Martinez memimpin timnya. unggul 1-0 atas anak asuh David Moyes.
Selain itu, pasukan Sean Dyche juga gagal memenangkan satu pun dari 10 pertandingan terakhir mereka di Premier League. Dengan tujuh hasil minor di 2024 ini, mereka menjadi pemilik rekor tanpa kemenangan terlama di awal tahun kalender dalam sejarah liga.
Everton di laga ini dipastikan tanpa Dele Alli dan Arnaut Danjuma akibat cedera. Sementara Idrissa Gueye yang punya masalah paha masih harus menjalani pemeriksaan menjelang kickoff.
Sedangkan MU, mereka masih harus berjuang tanpa Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, Luke Shaw, Anthony Martial, Mason Mount, dan Aaron Wan-Bissaka. Namun, Rasmus Hojlund dan Harry Maguire dilaporkan Sports Mole siap untuk bermain meski harus memulai dari bangku cadangan. (amr/jpg/rum)