Gembala dan Domba Harus Bersampingan

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX PENGUMUMAN. Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang saat mengumumkan pengangkatan Mgr. Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup baru Keuskupan Agung Kupang di Gereja Sta. Maria Assumpta, Jumat (9/3)

Mgr. Hironimus Pakaenoni Diangkat dan Ditetapkan Jadi Uskup Baru KAK

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus akhirnya mengangkat dan menetapkan Uskup baru Keuskupan Agung Kupang (KAK), Mgr. Hironimus Pakaenoni untuk menggantikan Mgr. Patrus Turang yang kini sudah memasuki masa pensiun (Emeritus). Pengumuman Uskup baru KAK ini dilakukan oleh Mgr. Petrus Turang di sela perayaan ekaristi yang digelar di Gereja Santa (Sta) Maria Assumpta, Jumat (9/3) pukul 18.00 Wita.

RD. Hironimus Pakaenoni resmi diangkat menjadi Uskup Agung Kupang oleh Paus Fransiskus untuk menggantikan Mgr. Petrus Turang yang telah memimpin umat Katolik di KAK selama 27 tahun.

Paus Fransiskus menyampaikan pengumuman resmi pengangkatan Mgr. Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Agung Kupang, melalui surat yang dikeluarkan Apostolic Nunciature In Indonesia Nomor: 4217/2024 yang ditandatangani oleh Archibishop Piero Pioppo sebagai Apostolik Nuncio pada tanggal 9 Maret 2024. Sementara Tahta Suci mengumumkan hal ini pada pukul 12.00 waktu Roma.

Mgr. Petrus Turang mengungkapkan kebahagiaannya atas pengangkatan Uskup baru, Mgr. Hironimus Pakaenoni, dengan motto Pasce Oves Meas yang artinya Gembalakanlah Domba-dombaku.

"Inilah Uskup Agung Kupang yang baru, Mgr. Hironimus Pakaenoni. Selamat melayani dalam kegembiraan Injil. Saya meminta doa dan dukungan umat serta menyampaikan rasa syukur atas pelayanan murah hati bagi Keuskupan Agung Kupang," ungkap Mgr. Petrus Turang.

Sri Paus Fransiskus mengumumkan Mgr. Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Metropolitan Kupang untuk menggantikan Mgr. Petrus Turang yang mengundurkan diri. Mgr. Petrus Turang menyampaikan bahwa Uskup Hironimus Pakaenoni akan ditahbiskan pada 9 Mei mendatang bertepatan dengan hari kenaikan.

Mgr. Petrus Turang juga mengajak umat Katolik di KAK untuk menyambut Uskup baru dan bersama-sama menjaga kelangsungan pelayanan kegembalaan di Keuskupan Agung Kupang.

"Supaya pada puncak perayaan 100 tahun KWI pada 15 Mei, Uskup kita yang baru sudah hadir sebagai anggota KWI di Jakarta," tandasnya.

Sementara itu, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Uskup terpilih menjelaskan bahwa proses panjang menuju pengangkatannya sebagai Uskup Metropolitan Kupang telah dijalani selama kurang lebih setahun terakhir. Dia mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus, Nuncio dan Mgr. Petrus Turang dan umat Katolik di KAK atas kepercayaan dan rekomendasi yang diberikan.

"Saya secara pribadi walaupun rahasia tapi secara batin sudah siap. Oleh karena itu sudah dipanggil dua kali oleh Nuncio dan diberitahu harus siap untuk menerima tugas serta tanggung jawab ini," ujar Mgr. Hironimus Pakaenoni.

Mgr. Hironimus menekankan bahwa gembalakanlah domba-dombaku bukanlah tugas yang mudah. Namun dia siap untuk mengemban tanggung jawab tersebut. Dia berharap untuk bekerja bersama umat dan mengontraskan tugas kegembalaan dengan tiga godaan di padang gurun.

"Saya sudah minta Romo Theo sendiri yang mendesain logo dari tongkat saya, yang mana gembala dan gomba harus bersampingan tidak boleh ada domba yang di belakang. Sebab harus berjalan bersamaan dan ini menjadi pilihan bagi Sang Gembala untuk harus memilih apakah ingin membawa domba-dombanya dari padang rumput yang hijau ke padang yang gersang atau sebaliknya," tandasnya. (cr3/gat)

Profil Singkat:
Nama: Mgr. Hironimus Pakaenoni L.Th
Lahir: Noemuti, 14 April 1969
Motto: Pasce Oves Meas (Gembalakanlah Domba-dombaku)

Nama Orangtua:
Ayah: Antonius Meni Pakaenoni (alm)
Ibu: Petronela Leolay (85 thn)

Pendidikan:

  • 1976-1982 : SDK Noemuti II
  • 1982-1985 : SMPK ST. Yoseph Noemuti
  • 1985-1989 : Seminari Menengah Sta. Maria Imaculata Lalian
  • 1989-1990 : Tahun Orientasi Rohani di Lela-Sika
  • 1990-1994 : Studi Filsafat di STFK Ledalero, Maumere
  • 1994-1995 : Tahun Orientasi Pastoral di Paroki St. Yohanes Pemandi Buraen.
  • 1995-1997 : Studi Teologi di STFK Ledalero, Maumere
  • 27 April 1997 : Tahbisan Diakon di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret oleh Mgr. Abdon Longginus da Cunha.
  • Mei-Agustus 1997 : Praktek Diakonat di Paroki Kristus Raja Katedral Kupang.
  • 8 September 1997: Ditahbisakan menjadi imam Projo Keuskupan Agung Kupang di Paroki Sta. Maria Assumpta Kota Baru Kupang, oleh Mgr. Petrus Turang.

Riwayat Karya:

  • Pastor Rekan di Paroki Sta. Maria Assumpta Kota Baru Kupang (1997-1999)
  • Pastor Paroki St. Petrus Sulamu (1999-2001)
  • Studi Teologi di Roma–Italia (2001-2003)
  • Pastor rekan di paroki Oeleta, 2003
  • Pembina di Seminari Tinggi St. Mikhael, Penfui Kupang dan sekaligus Dosen di Fakultas Filsafat Agama Unwira Kupang (2004-sekarang)
  • Dekan Fakultas Filsafat Agama Unwira Kupang (2010-2018)
  • Ketua Yaswari Keuskupan Agung Kupang (2012-2023)
  • Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Kupang (2023-2024)
  • 9 Maret 2024: Diangkat menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang menggantikan Mgr. Petrus Turang.

Sumber: Komisi Komsos KAK

  • Bagikan

Exit mobile version