KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, memenuhi undangan dalam perayaan ulang tahun ke-28 Sekolah Komunitas Kristen Tunas Bangsa (SKKTB) Kupang dan pembukaan Akademi Fisioterapi Tunas Bangsa Kupang pada Minggu (10/3). Acara ini, berlangsung di Victory Life House, Jl. Ahmad Yani Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay mengungkapkan apresiasi pemerintah terhadap SKKTB Kupang yang telah konsisten meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam sambutannya, ia menyatakan penghargaan terhadap komitmen SKKTB dalam membentuk karakter siswa melalui kurikulum yang diintegrasikan dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan.
Fahrensy menyampaikan bahwa mengelola lembaga pendidikan seperti SKKTB tidaklah mudah, dan ia mengakui peran SKKTB sebagai lembaga pendidikan ternama yang telah membangun reputasi positif di mata masyarakat.
"SKKTB telah berhasil menghasilkan lulusan yang holistik, berjiwa kepemimpinan, dan berwawasan global," ujar Fahren
Ia menyoroti pentingnya pembentukan karakter anak-anak peserta didik di era globalisasi yang penuh tantangan. Fahrensy berharap agar SKKTB terus mempertahankan reputasinya sebagai pilihan terbaik di Kota Kupang, menjadi mitra pemerintah.
"Sehingga, berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang berintelektual serta memiliki moral dan etika tinggi," tambahnya
Akademi Fisioterapi Tunas Bangsa Kupang, yang baru dibuka, menjadi peningkatan signifikan bagi SKKTB. Fahrensy menyatakan keyakinannya bahwa pendirian akademi ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Ineke, Pendiri Akademi Fisioterapi Tunas Bangsa Kupang, menjelaskan bahwa akademi ini merupakan yang pertama di Kota Kupang. Fokusnya adalah memberikan pendidikan holistik untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus, terutama dalam tumbuh kembang dan respons berbicara.
"Diharapkan, akademi ini dapat membantu anak yang mengalami gangguan konsentrasi belajar. Akademi ini akan memulai operasional pada tahun ajaran baru, sedang mempersiapkan tenaga pengajar dan alat kelengkapan fisioterapi," ungkapnya
Ineke menambahkan bahwa kurikulum akademi ini akan mengadopsi pendekatan dari Malaysia, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan penambahan kurikulum kinestetik dan kinesiologi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Dewan Penasihat Akademi Fisioterapi Tunas Bangsa Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, Ketua Yayasan Harapan Bangsa Kupang Melsiana J. C. H. Pellokila, para Pengajar, para orang tua/wali, peserta didik, dan segenap jemaat GBI Victory Life Ministry Kupang. (cr3/thi)