Paul Hugo: Kerja 24 Jam Agar Progres Harian Meningkat Dua Kali Lipat
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID– Pengerjaan proyek pembangunan duplikasi Jembatan Liliba, yang menelan dana sebesar Rpn72 miliar hingga saat ini telah mencapai progres 31 persen. PPK 1.1 proyek pembangunan duplikasi Jembatan Liliba, Paul Hugo mengungkapkan bahwa upaya percepatan pembangunan terus dilakukan, dengan target penyelesaian pada Desember 2024 mendatang.
Menurut Hugo, strategi percepatan melibatkan penambahan alat bor dan peningkatan jam kerja.
"Kami berupaya bekerja 24 jam agar progres harian meningkat dua kali lipat," ungkapnya kepada media ini, Selasa (12/3).
Selain pembangunan duplikasi Jembatan Liliba, proyek ini juga akan memperindah kawasan sekitarnya. Upaya ini dimulai dari pembangunan taman dan penataan kawasan di depan Kantor PLN NTT hingga SPBU Liliba.
"Kami akan bangun taman dan trotoar yang lebar dan menjadi bagian dari mempercantikan kawasan. Hal ini akan memberikan tempat bagi warga Kota Kupang untuk berkumpul dan nongkrong lokasi yang akan dibangun itu," tandasnya
Adapun rencana menciptakan kawasan wisata baru di bawah Jembatan Liliba, tujuan dari pembangunan ini adalah untuk menghilangkan kesan negatif di lokasi tersebut.
"Hal ini melibatkan pembuatan tangga yang memungkinkan orang turun ke lokasi wisata yang dimaksud. Sehingga, nantinya lokasi sekitar Jembatan Liliba menjadi tempat wisata bukan lagi tempat angker yang dikenal masyarakat selama ini," jelasnya.
Meskipun wilayah NTT dan Kota Kupang sedang dilanda cuaca ekstrim, Paul Hugo menegaskan bahwa proses pengerjaan tetap berlanjut tanpa kendala serius.
"Hingga saat ini, masih terkendali, sehingga jika hujan kita bisa istirahat, dan setelah reda, pekerjaan dapat dilanjutkan," tambahnya.
Hugo berharap dukungan dari masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang, agar pembangunan Duplikasi Jembatan Liliba dapat berjalan lancar dan selesai pada waktunya. (cr3/gat)