SS Lazio mengumumkan allenatore permanen kemarin (19/3). Igor Tudor menduduki jabatan yang ditinggalkan Maurizio Sarri (12/3) dan sempat dikartekeri Giovanni Martusciello selama sepekan.
Hanya, kedatangan Tudor ke Formello, kamp latihan Lazio, mengundang pertanyaan. Sebab, Tudor dianggap bukan solusi untuk menutupi kelemahan Biancocelesti –sebutan Lazio– yang musim ini jeblok dalam bertahan. Dari 29 laga Serie A, gawang Lazio kebobolan 33 gol.
Nah, Tudor dianggap bukan pelatih spesialis dalam defense (bertahan). Seperti yang diungkapkan kapten sekaligus gelandang Olympique de Marseille (OM) Valentin Rongier kepada Corriere dello Sport, taktik Tudor lebih offense. Tudor menangani OM musim lalu.
’’Tudor sosok pelatih yang menuntut banyak intensitas dalam menyerang,’’ ungkap Rongier. (ren/c14/dns/jpg/rum)