KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID - Di tengah kesulitan akses pendidikan yang dialami oleh banyak anak di pedalaman, hadirnya Rumah Belajar Sanctissima menjadi titik terang bagi anak-anak di dusun Woloara, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka.
Inisiatif yang lahir dari tekad bersama Bripka Vinsensius M. Nurak dan istrinya, Maria Sherly Hilene, telah membawa harapan bagi mereka yang terpinggirkan dalam proses pendidikan sejak tahun 2016.
Bripka Vinsensius M. Nurak, seorang anggota Intelmob Kompi 1 Batalyon B Pelopor Maumere, Satuan Brimob Polda NTT, dan istrinya, Maria Sherly Hilene, S.Pd, M.TESOL, merupakan sosok penuh dedikasi yang memiliki visi kuat untuk memastikan bahwa tidak ada satupun anak yang terlantar dalam pendidikan.
Motivasi dan visi mereka telah mendorong terwujudnya Rumah Belajar Sanctissima dengan visi "No Child Left Behind", yang berkomitmen untuk menyediakan sumber belajar bagi anak-anak dan remaja sebagai bekal pembelajaran sepanjang hayat.
Melalui berbagai kegiatan dan layanan seperti peningkatan kemampuan numerasi dan literasi, pemberian makanan tambahan gratis, kelas tenun ikat, hingga bimbingan rohani, Rumah Belajar Sanctissima memberikan pendekatan holistik dalam mendukung perkembangan anak-anak.
Meskipun awalnya dibangun dari dana pribadi Bripka Vinsensius dan Maria Sherly, Rumah Belajar Sanctissima telah mendapatkan dukungan dari sponsor dalam bentuk pembayaran honor para guru dan penyediaan peralatan pendukung. Namun, semangat sukarela tetap menjadi pilar utama dalam menjaga keberlangsungan program ini.
Rumah Belajar Sanctissima tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang memperkaya kehidupan sosial dan intelektual anak-anak di dusun Woloara. Pengakuan dan apresiasi dari masyarakat setempat menjadi bukti nyata akan dampak positif yang dihasilkan oleh inisiatif ini.
Sebagai wujud nyata dari komitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda, Rumah Belajar Sanctissima terus menjadi cahaya harapan bagi anak-anak di pedalaman.
“Kita semua sangat mendukung upaya baik dari anggota Polri dan memperluas jangkauan inisiatif ini, karena setiap anak berhak atas pendidikan yang layak,” kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy. (cr6/thi)