BORONG,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Selama bertahun-tahun siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Kota Komba, Manggarai Timur (Matim), harus belajar di ruangan yang rusak dan tak layak. Kondisi bangunan sekolah yang usang, mengancam siswa -siswi yang belajar ditempat ini.
Sekolah yang berlokasi Desa Pong Ruan ini, usianya memasuki 8 tahun. Bangunan ruang kelasnya masih berdinding pelupuh dengan lantai masih beralaskan tanah. Sejumlah sudut ruangan tampak dinding sudah keropos dan bolong hingga nyaris ambruk. Fasilitas penunjang juga, masih kurang dan belum memadai.
"Usia sekolah ini sudah memasuki 8 tahun, tapi kondisi gedungnya masih darurat. Bangunan seperti tiang dari kayu sudah keropos, dan dinding sudah bolong atau berlubang," ujar seorang yang mengaku guru dan merahasiakan namanya, Selasa (19/3).
Lanjut Dia, meski kondisinya seperti itu, tapi kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung. Namun muncul ketakutan, terjadi angin kencang dan bangunan tersebut terancam ambruk. Hal itu yang bisa mengancam keamanan para anak didik dan tenaga didik. Lembaga sekolah, dan bahkan masyarakat setempat, ada alokasi anggaran untuk pembangunan gedung di sekolah itu.
"Kami sangat berharap, agar sekolah ini dapat alokasi anggaran untuk pembangunan gedung atau ruang kelas yang layak. Termasuk ada bantuan sarana penunjang lainya. Usia bangunan darurat ini hampir masuk 8 tahun. Pihak sekolah sudah usul ke Dinas, tapi belum ditanggapi," katanya.
Warga setempat, Aleksius, kepada media ini mengatakan, masyarakat sangat prihatin dengan kondisi bangunan SMP Negeri 10 Kota Komba. Dinilai seperti kandang ternak, dan terkesan tidak diperhatikan oleh pemerintah. Pada hal usianya sudah hampir masuk 8 tahun. Kondisi yang ada sekarang, akan mengancam keamanan para anak didik dan guru.
"Kami masyarakat tidak tahu kenapa sekolah ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Buktinya gedung ini dibiarkan begitu saja, dan belum juga ada intervensi anggaran dari pemerintah. Kondisinya sekarang sangat mengancam keamanan siswa-siswi dan para guru," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (PPO) Kabupaten Matim, Winsensius Tala, mengatakan kondisi bangunan SMP Negeri 10 Kota Komba, tetap menjadi perhatian pemerintah untuk dibangun. Selama ini bukan berarti Pemerintah tutup mata dengan kondisi yang ada, namun disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Sehingga diminta untuk bersabar.
"Pemda Matim melalui Dinas PPO, tetap diupayakan untuk segera direhab atau alokasi anggaran untuk bangun gedung permanen. Kami sudah merencanakan bahwa pada tahun depan, untuk segera dibangun. Kami berharap untuk bersabar, dan tetap semangat untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar," pinta Tala, (kr1/thi)