Kontribusi IAKN Kupang
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Perjalanan 154 lulusan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang mencapai puncaknya. Para lulusan dari tiga fakultas dan program Pascasarjana diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka, Wisuda V IAKN Kupang bertempat di ballroom Grand Mutiara, Kamis (21/3).
Rektor IAKN Kupang, Harun Yermia Natonis saat memberi sambutan mengatakan, prosesi wisuda merupakan penanda pencapaian gemilang 154 mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan tinggi mereka. Para lulusan telah melalui berbagai tantangan dan rintangan serta melalui proses pembelajaran yang intensif di bangku kuliah dalam beberapa tahun terakhir.
Harun Natonis mengapresiasi Maryon Daniamaputra Pattinaja selaku Ketua Jurusan Musik Gereja dan Peribadatan Kristen yang telah membawakan Orasi Ilmiah berjudul, “Quo Vadis, Ekomusikologi? A New Paradigm in the Intersection of Music, Nature and Culture of Atoni Pah Meto Society”.
Akademisi yang baru menyelesaikan studi S3 di Seoul Jangsin University, Korea Selatan (Korsel) ini dalam orasinya menyoroti relevansi ekomusikologi dengan budaya lokal, khususnya masyarakat atoni pah meto atau masyarakat tanah Timor.
Dalam kesempatan itu, Harun juga menyampaikan bahwa kampus yang ia nakhodai sejak awal bernama Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) lalu bertransformasi menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) saat ini terus berbenah diri untuk bergerak maju.
Dari dua tingkatan yang sudah diraih tersebut, Harun dalam sambutannya mengungkapkan impiannya, di mana pihaknya bertekad untuk membawa lembaga tersebut bertransformasi menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN) Kupang.
"Setelah berdiri STAKN Kupang, lalu saat ini menjadi IAKN. Kami bermimpi ke depan kampus ini bertransformasi menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN) Kupang," jelas Harun.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Kristen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Sudirman Simanihuruk yang hadir dalam acara itu juga memberi apresiasi atas kerja keras dan tanggung jawab IAKN Kupang dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
"Momen wisuda ini adalah bukti nyata dari IAKN Kupang yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai institusi pendidikan," katanya.
Ada pun capaian-capaian yang dilakukan oleh IAKN Kupang, baik dalam event nasional maupun internasional.
Sudriman menyebut, itu merupakan bagian dari tanggung jawab yang dibuktikan IAKN yang terus memacu diri untuk terus memberikan dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada bangsa dan negara. Instrumen pendidikan sangat penting dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
"Tentu IAKN Kupang telah berkontribusi sehingga bisa menamatkan mahasiswanya yang berkualtias dan juga telah memberikan kesempatan kepada dosen untuk meningkatkan kualitas seorang dosen memperoleh program Doktor bukan saja dalam negeri, tapi juga di luar negeri," terangnya.
Dirinya berharap, semua pengelola pendidikan terus memacu diri untuk peningkatan kualitas. Apresiasi juga disampaikan Penjabat Gubernur NTT yang diwakili oleh Asisten III Setda NTT, Samuel Halundaka. Dalam sambutannya, Samuel menyampaikan selamat dan apresiasi kepada IAKN Kupang yang sukses mewisuda 154 lulusannya.
Samuel berpesan kepada para wisudawan untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri. "Saya harap para lulusan IAKN Kupang dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa," harapnya.
Samuel mengatakan, dengan berbekal ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang diperoleh selama studi di IAKN, para wisudawan harus siap menghadapi berbagai tantangan dan hambatan serta siap juga menjadi pemimpin yang berintegritas di berbagai bidang profesi.
Sebelumnya, ketua panitia wisuda V IAKN Kupang, Relin Yosi Huka menyebutkan, jumlah mahasiswa yang diswisuda kemarin sebanyak 154 orang. Rinciannya, sebanyak 106 lulusan dari Prodi Pendidikan Agama Kristen (PAK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen lalu Fakultas Seni Keagamaan Kristen, Prodi Musik Gerejawi meluluskan 28 orang, Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen, Prodi Pastoral Konseling berjumlah 28 orang dan Pascasarjana Program Magister Pendidikan Agama Kristen sebanyak 3 orang.
Mewakili para wisudawan, Yeni Lasa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas penyelenggaraan wisuda IAKN V. Ini adalah hari yang dinantikan bersama usai menyelesaikan tugas belajar di pendidikan tinggi. Memang, dibutuhkan waktu dan perjuangan yang luar biasa. Namun, impian besar tentang masa depan itu bisa tercapai dengan wajah berseri wisudawan.
"Kebahagiaan dan rasa haru nampak di wajah-wajah kita, namun poin yang paling penting adalah hari ini bukan lah akhir dari semua, melainkan awal dari perjuangan panjang kita ke depan nanti," ungkapnya.
Yeni menyebut, wisuda ini menjadi momen refleksi untuk perjalanan yang berliku ketika menjadi mahasiswa yang penuh dengan rasa semangat hingga saat-saat sulit yang menguji ketekunan dan ketabahan.
"Masalah ekonomi menjadi masalah umum di antara kami, masalah penyakit, percintaan bahkan masalah keluarga, ketika mengingat itu semua kami sangat berbangga kami mampu melewati semuanya itu. Karena itu, sekian lama kami berjuang akhirnya kita dapat menyelesaikan semua dengan penyematan gelar Sarjana pada hari ini," tandasnya. (cr1/ays)