KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pemilu Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 lalu, berhasil menghantar Paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri, paslon tersebut menang dengan memperoleh 61,80 persen suara. Angka tersebut melebihi target minimal yang ditetapkan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran.
Ketua TKD Prabowo-Gibran NTT, Melki Laka Lena berharap, kemenangan ini bisa berdampak bagi pembangunan NTT. Dia juga mengupayakan agar TKD bisa bertemu dengan Prabowo nantinya.
"Saya berharap akan ada pertemuan Pak Prabowo dengan TKD khusus kita NTT sendiri dengan beliau. Kita akan minta waktu ketemu beliau untuk bisa menyampaikan sesuatu terkait pembangunan NTT yang bisa beliau perhatikan," ujar Melki dalam acara syukuran kemenangan Prabowo-Gibran di Hotel Harper Kupang, Jumat (22/3).
Selain itu, Melki juga menyampaikan poin terkait Pilkada November mendatang. Dimana, Koalisi Indonesia Maju di NTT berpeluang untuk diteruskan dalam kontestasi Pilkada nanti. Meskipun, tiap parpol memiliki independensi dan semangatnya masing-masing.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina TKD Prabowo-Gibran NTT, Esthon Foenay mengapresiasi pencapaian spektakuler itu sebagai pemilu pertama pasangan presiden yang mengusung formula usia tua dan muda.
"Pertama kali terjadi dalam dinamika kontestasi politik di Indonesia Presiden dan Wakil berasal dari generasi tua dan muda," ungkapnya.
Esthon menegaskan, kedepan akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah di NTT, terutama terkait tingginya angka kemiskinan.
"Banyak orang NTT berkesempatan kerja dan kesempatan usaha pergi ke luar negeri. Ini harus jadi satu pemikiran strategis,” katanya.
Kemenangan Prabowo-Gibran pun, lanjutnya, harus memberikan dampak bagi pembangunan di NTT. Sebab, NTT adalah gerbang Selatan NKRI yang berbatasan dengan dua negara.
"Alangkah indahnya jika kolaborasi ini berpikir soal kerja sama untuk peningkatan pendapatan masyarakat di NTT,” ujarnya. (cr1/rum)
