ENDE, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Upaya dan kerja keras Kapolsek Wolowaru dan jajaran membuahkan hasil. Setelah 11 kali dilakukan pertemuan dan mediasi secara persuasif, pada akhirnya caleg gagal bersama keluarga membuka akses jalan di Kecamatan Kelimutu yang selama ini ditutup.
Kapolsek Wolowaru Ipda Ubaldus Maku kepada Timor Express, Minggu (24/3) menyebutkan, setelah mempertemukan para mosalaki, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerintah Desa Wolokelo dan Desa Nuamuri Barat dengan Marselus Budo Bata akhirnya bersama keluarga bersepakat untuk membuka kembali akses jalan yang dipagar.
Ubaldus menyebutkan, Sabtu (23/3) sekira pukul 21.30, bertempat di rumah Marselus Budo Bata di Dusun 1 Detubu Desa Nuamuri Barat Kecamatan Kelimutu, dilakukan mediasi para mosalaki, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemerintah kedua desa.
Pertemuan yang dilakukan terkait pembahasan penutupan akses jalan dari Desa Nuamuri ke Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo Kecamatan Kelimutu.
Dijelaskan, sebelum dilakukan pertemuan tokoh masyarakat dengan Marselus Budo Bata, dirinya bersama anggota melakukan pendekatan dan meminta waktu untuk melakukan mediasi ke Marselus.
"Pada pukul 16.00 Wita hari Sabtu, saya beserta jajaran bersilaturahmi ke saudara Marselus Budo Bata untuk meminta waktu agar bisa dilakukan mediasi," ujarnya.
Setelah mendapat angin segar, Ubaldus beserta jajaran menuju rumah sekretaris desa, Sebastianus Lebi sekira pukul 18.30 guna mengumpulkan para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemerintah dari kedua desa yakni Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo untuk melakulan pertemuan di rumah Marselus Budo Bata.
Pertemuan akhirnya dilaksanakan sekira pukul 22.00. Dalam pertemuan tersebut akhirnya disepakati membuka kembali akses jalan yang selama ini ditutup pascakekalahan Marselus saat pileg 2024.
"Saudara Marselus Budo Bata siap membuka kembali akses jalan. Marselus meminta para tokoh adat kedua desa agar menyampaikan kepada warga atau masyarakat untuk mendukung dirinya dalam pileg Kabupaten Ende tahun 2029 nanti," jelas Ubaldus.
Sebagaimana penuturan Marselus kata Ubaldus, aksi penutupan jalan tersebut bukan murni dilakukan dirinya, namun atas kesepakatan dirinya, keluarga dan teman- temannya.
Marselus pada kesempatan tersebut meminta maaf atas ketidaknyaman dampak dari penutupan jalan tersebut dan pada malam itu, dia berjanji akan membuka gerbang pintu besi.
Dia juga meminta dukungan untuk pencalonan legislatif pada tahun 2029 mendatang.
Dikatakan, selain meminta dukungan, Marselus juga meminta kepada pemerintah desa agar dalam pembangunan yang dilaksanakan dikedua desa, dirinya dapat dilibatkan menjadi suplayer atau pelaksana pekerjaan dan dirinya siap mengikuti regulasi yang ada.
Berkaitan dengan permintaan tersebut, perwakilan mosalaki Sebastianus Langa (mosalaki Detubu Desa Nuamuri Barat) bersedia menyampaikan kepada masyarakat untuk mendukung Marselus Budo Bata dalam pileg tahun 2029 mendatang.
Sementara itu terkait permintaan untuk menjadi suplayer atau pelaksana proyek dalam desa, akan diberi kesempatan selama mengikuti mekanisme atau regulasi yang ada.
Ubaldus menjelaskan, dengan adanya kesepakatan tersebut, Marselus Budo Bata bersedia membuka penutupan akses jalan untuk selama-lamanya dan dirinya mengharapkan agar para perwakilan baik tokoh adat dapat menjalankan kesepakatan yang diperoleh saat ini.
Selanjutnya, Marselus Budo Bata membuka kembali pagar besi yang menutup jalan untuk selama-lamanya sekira pukul 23.50. (kr4/ays)