Patahkan Kutukan 20 Tahun Tak Pernah Menang di My Dinh

  • Bagikan
PSSI.Org MEMBANGGAKAN. Ragnar Oratmangone (11) merayakan golnya ke gawang Vietnam bersama rekan-rekannya.

HANOI, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Kutukan timnas Indonesia selama 20 tahun tidak pernah menang jika bermain di Stadion My Dinh, akhirnya pecah. Di stadion kebanggaan Vietnam itu skuad Garuda mampu menggulung tuan rumah 3-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F Zona Asia, Selasa malam kemarin.

Berlaga di My Dinh memang bukan hal mudah bagi Indonesia. Kali terakhir Indonesia menang di sana pada 11 Desember 2004 pada ajang Piala Tiger yang kemudian berubah menjadi Piala AFF.
Kala itu, Indonesia menang 3-0 berkat gol-gol dari Mauly Lessy, Boaz Solossa, dan Ilham Jayakesuma. Setelah itu, mereka 2 kali kalah dan 4 kali imbang.

Dalam selamam, tiga gol skuad besutan Shin Tae-yong ini dilesakkan melalui sundulan Jay Idzes pada menit kesembilan. Disusul solo run cantik Ragnar Oratmangone menit 24 dan sundulan Ramadhan Sananta 90+8.

Dengan tambahan tiga poin, Indonesia kini mengemas 7 poin dan berada di posisi kedua hasil dua kali menang, sekali seri dan sekali kalah. Posisi pertama ditempati Irak yang membantai Filipina 5-0 di Manila. Irak mengoleksi 12 poin. Sedangkan Filipina dengan 1 poin berada di posisi buncit.

Indonesia tinggal memainkan dua laga melawan Irak dan Filipina pada tanggal 6 dan 11 Maret mendatang. Dua laga itu semua akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Posisi satu dan kedua akan masuk ke putaran ketiga yang rencananya akan digelar September mendatang. Indonesia tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengunci lolos ke putaran ketiga sekaligus lolos ke Piala Asia 2027 mendatang. Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bangga dengan perjuangan tim nasional (timnas) Indonesia.

"Alhamdulillah kita berhasil meraih tiga poin di kandang Vietnam. Mental dan ketenangan para pemain tentu patut mendapatkan apresiasi," ujar Erick pada Selasa (26/3).

Erick menyampaikan kemenangan ini bukan sekadar tiga poin semata. Erick menilai hal ini merupakan kemenangan bersejarah lantaran timnas Indonesia sudah hampir 20 tahun tidak mampu meraih poin penuh saat bertandang ke Vietnam.

"Terakhir kita menang di Vietnam itu saat Piala AFF yang namanya masih Piala Tiger pada 2004. Ini menjadi bukti perubahan baik dari sisi kualitas dan mental bertanding yang mengalami peningkatan signfikan," ucap Erick.

Erick memuji mental bertarung para penggawa Garuda yang tak gentar bermain di kandang lawan. Kendati begitu, Erick berpesan bahwa perjuangan Indonesia belum selesai.

“Kita tetap fokus untuk menghadapi dua pertandingan selanjutnya di bulan Juni untuk lolos ke babak berikutnya” ujar Erick.

Erick mengatakan kemenangan ini memang membuka peluang besar bagi timnas untuk lolos ke putaran 3 Pra Piala Dunia 2026 Zona AFC dan otomatis tampil di AFC Asian Cup 2027 tanpa melalui kualifikasi.

"Masih ada dua laga terakhir, laga hidup mati untuk kita bisa lolos. Tetap fokus untuk kembali meraih hasil terbaik di dua laga berikutnya," ucap Erick.(*/rum)

  • Bagikan

Exit mobile version