Mental yang Penting Saya Sudah Bekerja Harus Dihilangkan Pimpinan Harus Kreatif Cari Pendanaan

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX. LANTIK. Penjabat Gubernur NTT melantik dan mengukuhkan pimpinan tinggi pratama lingkup Pemprov NTT di aula Fernandez, Rabu (27/3).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pelantikan dan pengukuhan pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Rabu (27/3).

Pelantikan dan pengukuhan tertuang dalam Keputusan Gubernur NTT Nomor: 816.1/20/BKD.3.2 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Serta Pengukuhan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkup Pemprov NTT tahun 2024.

Para pejabat pimpinan tinggi pratama dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake yang ditandai dengan pembacaan janji jabatan. Selanjutnya, dikukuhkan oleh para rohaniwan, diikuti dengan penandatanganan berita acara oleh para pejabat dan penjabat gubernur.

"Saya Penjabat Gubernur NTT melantik saudara/saudari sebanyak 27 orang diangkat dan dikukuhkan menjadi pejabat pimpinan tinggi pratama, saya percaya saudara/saudari akan melaksanakan tugas yang sebaik-baiknya," kata Ayodhia.

Ia mengatakan, rotasi mutasi kepemimpinan merupakan transformasi yang telah menjadi ciri khas dari sebuah organisasi, khususnya organisasi modern termasuk di lingkungan birokrasi agar dapat bertumbuh dan berkembang lebih dinamis di era yang kompetitif dan disruptif seperti ini.

"Peralihan atau mutasi pejabat merupakan bagian dari transformasi organisasi dan sumber daya manusia untuk memperkuat efektivitas dan peningkatan kinerja organisasi," tuturnya.

Semua yang telah menduduki jabatan dalam kurun waktu tertentu, lanjutnya, harus melaksankaan uji kompetensi berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Sehingga diharapkan akan muncul birokrat yang kompeten, inovatif dan berintegritas yang akan meningkatkan kualitas pelayanan publik pemerintahan.

"Pemprov NTT telah mengeluarkan pergub tentang Manajemen Talenta PNS di lingkup Pemprov NTT. Dengan peraturan ini semua ASN dapat berperan secara optimal untuk melayani masyarakat," sebutnya.

Rotasi mutasi ini juga merupakan upaya Pemprov NTT untuk menjaga konsistensi pengelolaan pemerintahan yang profesional dan berkiblat pada semangat meritokrasi birokrasi.

Ada pejabat dilantik dan kembali dipercayakan mengemban tugas yang sama, namun ada juga yang diberi tanggung jawab baru. Karena itu, Ayodhia mengajak semuanya untuk melihat jabatan secara positif sebagai medan pengabdian dan pelayanan.

"Jabatan apapun yang dipercayakan adalah amanah dari Tuhan dan kepercayaan dari pimpinan untuk dapat mengaktualisasi diri secara optimal," terangnya.

Dirinya berharap, para pimpinan dapat bekerja menggunakan segala potensi dan bekerja dengan hati untuk membangun daerah NTT, terutama untuk tantangan-tantangan seperti pengendalian kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, stunting, TPPO, cuaca ekstrem dan sebagainya.

Tantangan utama yang dihadapi daerah seperti pengendalian kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, stunting, TPPO, cuaca ekstrem, inflasi dan optimalisasi sumber daya.

“Saya mengajak semua pimpinan menggunakan segala potensi dan bekerja dengan hati untuk membangun daerah yang dicintai,” katanya.

Dirinya menegaskan, keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk tidak bekerja lebih keras dalam menanggulangi permasalah tersebut.

"Kita harus mampu menggunakan anggaran yang tersedia dengan output dan outcome yang jelas dan terukur, jangan membuat anggaran untuk pertemuan dan rapat tanpa menghasilkan solusi. Ini pesan langsung bapak presiden," tegasnya.

Dirinya mendorong agar para pimpinan bisa kreatif mencari sumber pendanaan baik dari mitra dan pemerintah pusat serta mental "yang penting saya sudah bekerja" juga harus dihilangkan.

"Hendaknya dibuang, karena mental seperti ini membuat kita bekerja ala kadarnya," tandasnya. (cr1/ays)

=============================grafis

19 pejabat yang dilantik:

1. Henderina Laiskodat dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTT menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) NTT.

2. Yosef Rasi dari Kepala Dinas Sosial menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTT.

3. Ruth Laiskodat dari Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil NTT menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana NTT.

4. George Hadjoh dari Kepala Biro Umum menjadi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga NTT.

5. Yohanes Oktovianus dari Kepala Kesbangpol NTT menjadi Kepala Dinas Peternakan NTT.

6. Maxi Nenabu dari Kepala Dinas PUPR NTT menjadi Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah NTT.

7. Lery Rupidara dari Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda NTT menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTT.

8. Ambrosius Kodo dari Kepala BPBD NTT menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

9. Cornelis Wadu dari Kepala Sat Pol PP NTT menjadi Kepala BPBD NTT.

10. Sylvia Peku Djawang dari Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transparansi NTT.

11. Linus Lusi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

12. Hildegardis Bria Seran dari Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga NTT menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT.

13.  Iin Anggraini dari Kepala Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak NTT menjadi Kepala Dinas Kesehatan NTT.

14. Petrus Seran Tahuk dari Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah NTT menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Pemerintahan.

15. Zeth Sonny Libing dari Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT.

16. Noldi Hosea Pellokila dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) NTT menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT.

17. Marsianus Jawa dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu NTT menjadi Kepala Kesbangpol NTT.

18. Kanisius Mau dari Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menjadi Kepala Dinas Sosial NTT.

19. Flouri R Wuisan dari Kepala Biro Organisasi Setda NTT menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT.

8 pejabat yang dikukuhkan:

1. Bernadete Usboko jabatan baru Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda NTT

2. Samuel Haludaka jabatan baru Asisten Administrasi Umum Setda NTT

3. Viktor Manek jabatan baru Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa NTT

4. Ondy Siagian jabatan baru Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT

5. Alex Lumba jabatan baru Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT

6. Prisila Q Parera jabatan baru Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT

7. Doris Alexander Rihi jabatan baru Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT

8. Odermax Sombu jabatan baru Kepala Biro Hukum Setda NTT

  • Bagikan

Exit mobile version