KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Musim hujan seperti yang terjadi saaf ini sangat rawan terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kondisi lingkungan yang tidak bersih juga menjadi salah satu pemicu makin pesatnya perkembangbiakan nyamuk Aeges Aegepty yang sebabkan DBD.
Ketua RT 20/RW 08, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Mesak Mnune, Selasa (2/4) menjelaskan bahwa kegiatan pencegahan DBD telah dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dan, kegiatan PSN juga rutin digelar di wilayah yang dipimpinnya itu.
"Saya libatkan semua warga untuk kerja bakti membersih lingkungan," kata Mesak.
Untuk kegiatan PSN, jelasnya, ia dan warga bersepakat untuk memanfaatkan hari Minggu (31/3). Dengan demikian maka semua warga biss ikut terlibat melakukan kerja bakti, termasuk warga yang bermukim di perumahan Seroja.
Tujuannya, dengan kerja bakti ini maka lingkungan akan menjadi bersih dan terhindar dari bahaya DBD sekaligus mempererat hubungan sosial masyarakat yang tinggal diluar dari kompleks perumahan Seroja.
"Kami bersihkan rumput yang makin tinggi serta sampah-sampah yang dapat menampung air hujan," jelasnya.
Dani Nabuasa, salah satu warga RT 20/RW 08, Kelurahan Manulai II mengaku, kegiatan kerja bakti tersebut berdampak positif untuk masyarakat sendiri. Karena itu, ia ikut aktif dalam kegiatan kerja bakti bersih lingkungan bersama dengan seluruh warga.
Imbauannya agar masyarakat bisa terus melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan juga disampaikan oleh Lurah Liliba, Viktor A. Makoni, kepada masyarakat Kelurahan Liliba. Tujuannya untuk mencegah penyakit DBD yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti. (r1/gat)