SLEMAN,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Pelatih PSS Sleman Risto Vidakovic benar-benar pusing. Dia harus kehilangan striker muda andalannya, Hokky Caraka, di sisa musim ini. Padahal, Super Elang Jawa sedang berjuang lolos dari ancaman degradasi.
PSS saat ini terpaut satu poin dari Arema FC yang berada di zona merah. Di saat krusial seperti ini, Risto mengaku tenaga Hokky sangat dibutuhkan. Tapi, PSS malah tidak bisa menggunakannya. Sebab, Hokky harus bergabung dalam skuad Indonesia U-23.
’’Bagi saya, hal tersulit adalah kehilangan pemain penting. Karena Hokky selalu bermain dalam setiap laga. Dia juga selalu masuk dalam sebelas pertama,’’ ucap pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu. Ucapan Risto memang benar. Hokky punya andil besar dalam tim.
Striker asal Gunungkidul tersebut sudah mencetak 4 gol dan 3 assist. Karena itu, Risto sebenarnya tidak mau melepas Hokky.
’’Karena untuk tim lain, beberapa tim punya pemain tim nasional. Tapi mereka tidak sedang memperjuangkan apa-apa di pekan-pekan terakhir kompetisi,’’ beber pelatih 55 tahun tersebut.
Sedangkan PSS dalam kondisi yang terjepit.
’’Kami masih berjuang untuk lolos dari degradasi. Bagi kami, Hokky adalah pemain yang sangat penting. Tanpa dia, saya pikir kami akan kehilangan banyak hal,’’ jelas mantan pelatih Borneo FC tersebut. Risto pun tidak habis pikir dengan hal itu.
’’Keputusan-keputusan seperti itu yang tidak dapat saya pahami. Karena ini (Piala Asia U-23) tidak masuk dalam agenda FIFA. Saya pikir pada kasus ini semua harus berpikir proporsional. Di masa depan, klub harus lebih penting daripada timnas U23,’’ terang Risto.
Meski begitu, Risto harus menerima keputusan yang sudah dibuat.
’’Kami harus menerimanya karena tidak bisa mengubahnya. Kami harus maju menghadapi permasalahan ini,’’ pungkasnya. (gus/c17/ali/jpg/rum)