SABU RAIJUA,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Rusah Sakit (RS) Pratama Raijua Kabupaten Sabu Raijua diresmikan, Selasa (2/4) lalu. Dalam laporan panitia peresmian RS Pratama kepada Bupati Sabu Raijua menyebut, RS Pratama sudah di PHO bulan Maret 2021 dan mendapat serangan bencana Seroja, 5 April 2021.
Masyarakat Kecamatan Raijua menyerahkan tanah seluas 9.000 meter persegi. Dengan luas bangunan fisik RS Pratama Raijua 3.241,8 meter persegi dan kapasitas 50 tempat tidur pasien rawat inap.
Yang terdiri dari bangunan utama yakni, ruang rawat inap, ruang rawat jalan, ruang bedah, ruang kebidanan, ruang farmasi, ruang radiologi, ruang labotarium, ruang loundry, ruang gawat darurat, ruang nurse stasiun, ruang direksi dan manajemen, ruang pemulasaran jenazah serta ruang pendaftaran dan administrasi.
Bupati Sabu Raijua, Nikodemus N Rihi Heke dalam sambutannya mengatakan, sebagai masyarakat Kabupaten Sabu Raijua umumnya dan Raijua khususnya boleh berbangga dengan adanya RS Pratama yang dibangun pemerintah.
"Sebenarnya peresmian RS Pratama Raijua untuk sementara hanya berfungsi pelayanan rawat jalan dan belum bisa melayani rawat inap. Karena masih banyak kekurangan alat kesehatan (alkes), dokter dan para tenaga medis (nakes)," jelasnya.
Ditambahkah, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua sementara usulkan tenaga dokter dan nakes serta alkes untuk kelengkapan pelayanan kesehatan di RS Pratama Raijua kepada Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah pusat.
“Untuk kelanjutannya kita hanya menunggu realisasi dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” katanya.
Terpisah, Camat Raijua Djibreal Radja Kudji yang dikonfirmasi Timor Express, Rabu (3/4) mengatakan, peresmian RS Pratama Raijua baru pada tahapan melayani kesehatan rawat jalan. (kr8/ays)