KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Ujian Akhir Sekolah sedang dihadapi oleh para siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk siswa kelas 12 SMA Katolik Giovanni Kupang, yang berlangsung sejak 2-6 April mendatang.
Dalam pelaksanaannya, ujian dengan menggunakan kurikulum 13 atau K13 itu diikuti oleh 309 siswa dari jurusan IPA dan IPS. Giovanni pun memfasilitasi para siswa dengan 17 ruang ujian dengan masing-masing ruang diawasi oleh dua pengawas.
Kepala SMAK Giovanni Kupang, Romo Stefanu Mau mengatakan, ujian kali ini pun berbasis online dengan menggunakan aplikasi. Para siswa pun diminta untuk membawa handphone maupun laptop.
"Bukan menggunakan Google Form. Dia menggunakan aplikasi online, siswa membawa laptop dan hp masing-masing. Menyiapkan paket data, kecuali ada siswa yang hp nya bermasalah, maka bisa menggunakan komputer sekolah. Jadi, sudah tiga hari ada beberapa siswa yang hp nya tidak bisa," terang Romo Stef, Kamis (4/4).
Selain itu, sekolah juga memfasilitasi dengan jaringan internet. Meskipun berbasis online, namun pelaksanannya tetap disesuaikan dengan SOP ujian akhir.
"Jadi kita betul-betul menjaga kualitas pelaksanaan ujian dan aspek kejujuran. Maka, siswa yang datang terlambat, tidak bisa diikutkan lagi, mereka harus susulan. Jadi, dilaksanakan sesuai SOP ujian akhir," katanya.
Para siswa pun mengikuti ujian seluruh mata pelajaran. Lanjutnya, ujian ini merupakan penentuan kelulusan siswa. Apalagi, standar nilai Giovanni adalah 75. Sehingga, ia meminta agar siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik dan bisa lulus dengan nilai terbaik.
Romo Stef pun berharap ada partisipasi dari oran tua untuk memberikan perhatian bagi siswa untuk datang sekolah tepat pada waktunya dan juga memfasilitasi siswa dengan kebutuhan ujian yang diperlukan.
Lanjutnya, dia berharap setelah lulus, para siswa dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik swasta maupun negeri dan juga kedinasan. (cr1/thi)