Periode Januari-5 April, Terbanyak dari Malaka
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal di luar negeri telah mencapai puluhan orang. Berdasarkan data dari Balai Pelayan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT sejak Januari sampai tanggal 5 April, tercatat ada 24 orang PMI yang meninggal dunia.
"Jadi, dari total 24 orang PMI yang meninggal di luar negeri ini, ada satu orang PMI yang berangkat sesuau prosedur yang benar atau prosedural. Sedangkan 23 orang PMI lainnya berangkat secara non-prosedural," kata Kepala BP3MI Provinsi NTT, Suratmi Hamida, Jumat (12/4).
Suratmi merincikan, dari 24 orang PMI tersebut, yang berasal dari Kabupaten Kupang ada tiga orang, TTS tiga orang, TTU satu orang, Belu dua orang, Malaka lima orang, Flores Timur dua orang, Sikka satu orang, Nagekeo dua orang, Sumba Barat Daya satu orang dan Kabupaten Sumba Barat satu orang.
Rincian berdasarkan jenis kelamin untuk ke-24 orang PMI yang meninggal di luar negeri itu, laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan ada enam orang.
"Jenazah PMI tersebut telah dimakamkan di daerah asal masing-masing. Namun, ada satu jenazah PMI yang dimakamkan di luar negeri," ungkapnya.
Proses pemulangan jenazah para PMI ke daerah asal itu difasilitasi oleh BP3MI NTT. Kepala BP3MI NTT juga berharap kepada masyarakat yang ingin bekerja keluar dari Provinsi NTT harus mengikuti semua prosedur secara benar. Tujuannya agar PMI mendapatkan pelindungan sesuai UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. (r1/gat)
*PMI yang Meninggal Dunia di Luar Negeri:
Asal Kabupaten Jumlah (Orang)
- Kupang 3
- TTS 3
- TTU 1
- Belu 2
- Malaka 5
- Flores Timur 2
- Sikka 4
- Nagekeo 2
- Sumba Barat Daya 1
- Sumba Barat 1
- Laki-laki: 18 orang
- Perempuan: 6 orang
Sumber: Data BP3MI NTT