Dorong Keterlibatan Disabilitas di Segala Bidang

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX DISKUSI. Para penyandang disabilitas dari empat kelurahan saat mengikuti kegiatan Participatory Action Research yang diadakan Persani NTT di Halaman Kantor Lurah Oebufu, Sabtu (13/4).

Persani NTT Gelar Participatory Action Research

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (Persani) NTT mengadakan kegiatan Participatory Action Research dengan menggelar kegiatan di Halaman Kantor Lurah Oebufu, Sabtu (13/4). Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara Persani NTT, Pemerintah Kelurahan (Pemlur) Oebufu dan Plan Indonesia.

Ketua Persani NTT, Serafina Bete pada kesempatan kegiatan itu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu para penyandang disabilitas di Kelurahan Oebufu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang hadapi saat ini.

"Ini adalah penelitian yang dilakukan untuk membantu teman-teman penyandang disabilitas di kelurahan supaya mereka bisa memetakan kebutuhan mereka itu apa saja dan apa saja tantangan yang mereka temukan di Kelurahan Oebufu," kata Serafina.

Tujuan utama dari kegiatan itu, lanjutnya, adalah untuk memberdayakan para penyandang disabilitas agar mereka mengenal hak-hak mereka dan dapat berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyuarakan hak-hak mereka.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi. Seperti stigma dan diskriminasi yang masih tinggi di masyarakat.

"Keterlibatan mereka juga sangat kurang karena orang masih berpikir bahwa para penyandang disabilitas itu memang tidak perlu dilibatkan bahkan mereka merasa bahwa mereka tidak mampu," tambah Serafina.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, solusi yang diusulkan adalah mendorong para penyandang disabilitas untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat, dalam pembentukan forum inklusi atau forum disabilitas.

"Harapannya agar teman-teman bisa diberdayakan di masyarakat, terutama di kelurahan mereka masing-masing," ungkapnya.

Peserta dari empat kelurahan diantaranya Oebufu, Maulafa, Naioni dan Nefonaek itu berdiskusi untuk mencari solusi yang dapat memungkinkan mereka menjadi mitra pemerintah setempat dan mendirikan forum disabilitas.

"Harapannya adalah setelah kegiatan ini tidak harus selesai program, tapi kegiatannya tetap berlanjut dan itu harus didukung oleh Kelurahan," tutup Serafina dengan harapan agar hasil kegiatan ini bisa terus dilaksanakan di waktu yang akan datang. (cr3/gat)

  • Bagikan

Exit mobile version