SURABAYA,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Pelaku industri properti masih melakukan ekspansi. Namun, developer pun harus menerapkan strategi pricing untuk proyek pengembangan wilayah yang belum matang. Dengan harga terjangkau yang tetap dipertahankan, diharapkan konsumen tertarik.
General Manager CitraLand City Kedamean Vica Yustisiana menyatakan, proyek yang ditangani memang berbeda dengan wilayah pengembangan proyek Ciputra Group yang lain. Sebab, wilayah tersebut belum berkembang secara matang. Faktor teratas yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli adalah harga.
”Setelah itu, baru pertimbangan soal siapa developernya dan lokasi,” katanya kepada Jawa Pos pekan lalu.
Meski akses menuju lokasi mudah, Vica mengungkapkan bahwa lokasi proyeknya cukup jauh dari pusat kota Surabaya. Karena itu, pihaknya juga harus mempertahankan harga di angka Rp 500 juta. Angka tersebut adalah harga termurah untuk proyek Ciputra Group di Jawa Timur.
”Segmen yang diincar adalah keluarga baru dengan kemampuan beli yang tak terlalu tinggi,” ungkapnya.
Pengembang juga dibantu dengan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). ”Sekitar 200 unit kami jual melalui skema PPN DTP. Bahkan, 30 unit merupakan ruko,” ujarnya.
Vica optimistis proyek dengan luas 200 hektare nanti terus berkembang. Apalagi, pihaknya sudah menyiapkan taman bermain sebagai salah satu anchor tenant untuk menarik masyarakat. (bil/c14/dio/thi)