Di Hari Pertama Berkantor
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Hari pertama berkantor usai libur Idul Fitri, ratusan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTT tidak hadir.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT, Yos Rasi mengatakan, sesuai surat edaran, ada imbauan tanggal 16-17 April 2024 dapat dilaksanakan work from home (WFH) apabila mengantisipasi dampak transportasi pascamudik.
"Tapi di NTT tidak terdampak masalah itu, jadi kita tetap bekerja sesuai edaran masuk pada 16 April," terang Yos, Rabu (17/4).
Dikatakan, dihari pertama masuk, persentase kehadiran ASN sangat maksimal, yakni mencapai 95,54 persen dari total pegawai 3.741.
ASN yang tidak hadir berjumlah 174 orang atau 4,46 persen dengan berbagai keterangan, yakni terlambat 147 orang atau 3,75 persen, karena tugas ada 39 orang, sakit 44 orang, izin 29 orang, cuti 27 orang dan tanpa kabar 30 orang.
Ketidakhadiran ASN, terutama yang tanpa kabar dan terlambat akan mendapatkan sanksi berupa peringatan.
"Tentu ada sanksi. Sanksinya ketentuan aturan disiplin, di mana yang tidak hadir terutama terlambat dan tanpa berita itu diberi peringatan kepada mereka semua," tegasnya.
Meskipun ada sanksi, namun Yos menyebut tidak ada pemotongan TPP. Sebab, ketidakhadiran tersebut masih harus diakumulasi semuanya sehingga bisa ditemukan apakah intensitas keterlambatan dan ketidakhadiran itu berdampak pada kinerja, maka bisa diberi sanksi pemotongan TPP.
Sementara itu, dihari kedua masuk, Yos mengaku belum mendapatkan data, dirinya hanya menyebut kehadiran ASN cukup baik dan dihadiri oleh seluruh perangkat daerah baik itu PNS, PPPK dan pegawai kontrak. (cr1/ays)