LABUAN BAJO, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Sebanyak 20 Delegasi Tiongkok yang mengikuti kegiatan High Level Dialogue and Coorporation Mechanism (HDCM) atau dialog tingkat tinggi dan mekanisme kerjasama RI dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) IV, diagendakan 19 April 2024 . Bakal disajikan panorama keindahan alam sejumlah obyek wisata unggulan, termasuk Pulau Padar dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Sumber Timor Express menyebutkan rombongan tiba di Labuan Bajo, 19 Apil 2024, menuju obyek wisata Pulau Padar. Sore harinya rapat bersama 20 delegasi dari Tiongkok, menyaksikan sunset dan gala dinner di atas kapal milik Hotel Ayana. Keesokan hari, rombongan kembali ke Bandara Komodo selanjutnya terbang balik menuju Jakarta.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK),Hendrikus Rani Siga mengatakan staf dan personil lapangan selalu siaga dalam memberikan melayanan kepada setiap tamu yang dalam ke kawasan itu. Apalagi kali ini yang datang adalah tamu negara. Dikatakan dirinya sudah memberikan pertunjuk kepada staf sesuai arahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Staf kita akan mendampingi para tamu negara dengan baik,"tegasnya
Dikatakan para pesonil akan berada pada titik-titik tertentu yang sering ditempati komodo agar para tamu tidak merasa kaget bahkan panik atau tidak nyaman melihat adanya komodo itu. Dalam kesempatam itu dia juga menegaskan atraksi viding atau memberi makan komodo dengan ternak sekarang sudah dilarang jadi sudah tidak bisa dilakukan lagi.
"Di pulau padar juga kita siapkan personil untuk mendampingi tamu negara,"tandasnya
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Pol. Deonijiu de Fatima mengaku siap melakukan pengamanan sejak delegasi tiba di Bandara Komodo, saat dalam perjalanan, nginap dan kegiatan di hotel maupun berwisata ke pulau-pulau termasuk pulau padar.
"Total personil yang dilibatkan dalam pengamanan ada 500 personil, 311 dari TNI/polri, ada juga dari Basarnas, pemda manggarai barat, pihak hotel dan lainnya,"tegasnya
De Fatima saat apel pasukan mengatakan labuan Bajo, merupakan tempat kegiatan wisata kelas internasional seperti KTT Asean, IWP, dan lainnya. Sehingga sebagai aparat memiliki tanggungjawab untuk menjaganya, masing-masing instansi paham akan tugas dan tanggungjawab masing-masing, seperti TNI/polri menjaga keamanan sampai selesai kegiatan. Ditambahkan semua personil sudah paham akan peta lokasi wilayah daerah ini kondisi wilayah alam, laut maupun darat.
"Yang terpenting koordinasi antar instansi, saling komunikasi dalam menjalankan tugas dengan tetap memperhatikan kepentingan rakyat dan tidak mengganggu rakyat banyak,"jelasnya. (kr2/dek)