Undana Siap Bersaing Secara Global
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Civitas akademika dan alumni Universitas Nusa Cendana (Undana) patut berbangga. Pasalnya, sebanyak empat Program Studi (Prodi) berhasil raih akreditasi internasional dari lembaga akreditasi Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman yang mengkhususkan diri dalam mengevaluasi dan mengakreditasi Prodi di bidang teknik, informatika, sains, alam dan matematika di seluruh dunia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha menjelaskan, empat Prodi yang sudah terakreditasi internasional, yakni : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertania Fakultas Pertanian, Prodi Peternakan Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (FPKP), Prodi Budi Daya Perairan FPKP, dan Prodi S2 Lingkungan Program Pascasarjana Undana.
Menurut Prof Annytha, empat Prodi yang terakreditasi itu sangat penting dalam rangka mencapai visi Universitas Nusa Cendana sebagai Universitas berorientasi global.
"Akreditasi ASIIN diakui secara luas dan dihormati dalam komunitas akademik internasional, " ujar Prof Annytha saat menggelar konferensi pers di Kupang, Rabu (17/4).
Prof Annytha menuturkan, Undana berproses ASIIN sejak Juni 2023, submit dokumen dan visitasi lapangan telah dilakukan tanggal 12-14 Desember 2023.
Tim asesor internasional ASIIN yang berasal dari Jerman yang melakukan visitasi lapangan, yakni Prof. Dr. Matthias Kleinke, Prof. Dr. Werner Kloas, Prof. Dr. Herman Jungkunst, dan Mr. Crhristian Daniels. Sedangkan tim asesor dari Indonesia terdiri dari Prof. Sutrisno H. Purnomo, Dr. Bayu Priambodo dan Ms. Ilya Azka Maulida.
"Berdasarkan hasil keputusan komisi akreditasi ASIIN per tanggal 9 April 2024, 4 Prodi Undana mendapatkan hasil akreditasi Internasional, " ungkap Prof Annytha.
Kepala Lembaga Pengembangan, Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LPPPM), Dr. Ir. Jacob M. Ratu, M.Kes mengatakan selain 4 Prodi yang akerditasi ASIIN, ada 4 Prodi lain yang sedang berproses menuju akreditasi internasional melalui the Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
Kepala LPPPM menjelaskan, FIBAA merupakan akreditasi akreditasi internasional yang berfokus pada akreditasi institusi pendidikan tinggi pada bidang bisnis, ekonomi, manajemen, hukum, dan ilmu-ilmu sosial.
Empat Prodi FKIP yang melakukan finalisasi dokumen Self-Evaluation Report (SER), yakni Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pendidikan dan Kewarganegaraan dan Linguistik.
“Kita sedang menunggu tahapan pendampingan hingga visitasi lapangan pada Oktober 2024 mendatang,” tuturnya.
Dr. Jacob mengungkapkan, setelah akreditasi ASIIN ini, langkah Undana tidak terhenti di sini, tetapi akan masuk pada tahap pasca akreditasi.
“Salah satu hal yang kita lakukan adalah kewajiban untuk mendesiminasi berbagai hal terkait dengan akreditasi internasional ke Prodi lain di Undana. Karena itu, dalam program kami ke depan, kita dorong Prodi lain untuk akreditasi internasional pada batch 2 nanti dan selanjutnya,” jelas Kepala LPPPM Undana.
“Kita akan terus mendorong Prodi lain yang sedang berprosos pada tahap pemantauan, penilaian asesmen awal untuk menetapkan Prodi mana lagi yang akan kita dorong ke akreditasi internasional,” tuturnya.
Menariknya, sesuai Road Map, kata Dr. Jacob, Undana sejatinya sudah berorientasi global, paling cepat tahun 2025. Namun, dengan adanya akreditasi internasional ASIIN, maka Undana setahun lebih cepat telah mewujudkan visi tersebut.
“Dengan 4 Prodi yang diakreditasi internasional oleh ASIIN, Undana tidak saja beroerientasi global, tapi Undana juga sudah siap bersaing secara global,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Tim Task Force ASIIN, Prof. Ir. Yoseph Seran Mau, M.Sc., Ph.D menambahkan proses akareditasi ini telah dilakukan sejak tahun 2022.
Prof. Yoseph menyebut untuk proses akreditasi suatu Prodi, Undana bahkan universitas lain sudah terbiasa dengan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Namun, sebagai universitas yang memiliki visi orientasi global, maka Undana tidak hanya mengandalkan lembaga akreditasi level nasional, tetapi lembaga akreditasi internasional.
“Kalau dalam proses ASIIN ini, memang pada prinsipnya sama dalam menjaga proses pembelajaran, penjaminan mutu menjadi lancar sehingga lulusan kita siap memenuhi permintaan pasar, siap bersaing dan bekerja. Tetapi dalam proses akreditasi ada hal prinsip yang membedakan antara sistem akreditasi nasional kita dan ASIIN,” beber Prof Yos.
“Ini adalah komitmen Rektor dan Wakil Rektor untuk melakukan akreditasi, dan pintu pertama adalah dengan melakukan akreditasi internasional terhadap Prodi yang dianggap sudah siap untuk akreditasi internasional,” tambahnya.
Hadir pada kesempatan itu, Koordinator Prodi S2 Ilmu Lingkungan, Dr. Alfred O. M. Sima, M.Si. (cr6/thi)