ENDE, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Belum selesai merayakan pesta kemenangan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H, dukacita harus dirasakan oleh enam kepala keluarga di Kelurahan Rukun Lima Kecamatan Ende Selatan.
Pasalnya, enam rumah di RT 03/RW 02 jalan Martadinata lingkungan Pu'urere hangus terbakar, Minggu (14/4) sekira pukul 19.00.
Informasi yang diperoleh dari warga, kebakaran tersebut berawal dari salah satu rumah yang diduga terjadi arus pendek dan kemudian menyebar cepat ke lima rumah lainnya.
"Sekitar pukul 19.00 terjadinya kebakaran. Kami duga akibat dari salah satu rumah warga mengalami korsleting listrik," ujar Abubakar saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (15/4).
Dia mengatakan, dari rumah permanen tersebut api kemudian merambah ke lima rumah lainnya yang berdekatan.
Warga sebut dia, berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadannya sambil menunggu petugas Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja tiba dilokasi kejadian.
Dipimpin oleh Kabid Pemadam, Chahyadi Sardi Sipa dan Kepala Saksi Kebakaran, Aloysius Rabata Role dan anggota Pemadam lainnya dan didukung oleh Water Conan Polres Ende dan sejumlah tangki air milik swasta.
Keenam pemilik rumah masing-masing, Ridwan H Achmad (almarhum), Mohamad Ali Idris, H Ahmad, Sahar Burhama, Puasa Abdurahman Seto dan Haris Abdullah.
Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian material rumah yang hangus terbakar diperkirakan ratusan juta rupiah. Berdasarkan informasi yang diperoleh, api baru bisa dipadamkan sekira pukul 22.00.
Sementara itu, pemerintah melalui dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ende dan Dinas Sosial, Senin (15/4) memberikan bantuan tanggap darurat kepada para korban.
"Kami dari BPBD Kabupaten Ende telah turun memberikan bantuan tanggap darurat. Selanjutnya akan melaporkan ke BPBD provinsi dan pusat. Kami akan tunggu arahan lanjutan dari atas soal bagaimana bantuan rumah. Kami akan segera melaporkan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Riwu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ende kata dia, telah menyalurkan beras, mie instan, kopi, gula, selimut dan lainnya. Dia juga menjelaskan, Dinas Sosial juga telah memberikan bantuan yang sama bagi para korban.
"Ada enam rumah, di mana ada sembilan kepala keluarga. Kami hanya bisa bantu untuk tanggap darurat, sementara bantuan lainnya kita tunggu dari pusat termasuk mungkin bantuan perumahan. Kita segera laporkan keatas," ucapnya. ( kr4/ays)