LABUAN BAJO, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Dalam sepekan terakhir selama Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada 6 April 2024 - 15 April 2024 telah memberi dampak positif terhadap pergerakan aktivitas wisata di beberapa destinasi di Indonesia termasuk Labuan Bajo Flores.
Hal itu berdasarkan hasil survei Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno melalui rilis kepada wartawan di Labuan Bajo, Rabu (17/4).
"Mudik dan libur lebaran tahun ini dipredikisi sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menunjukan tren positif. Karena telah memasuki pasca pandemi sehingga tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat,"jelasnya
Menurut dia, dari hasil survei, ada tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat. Pergerakan masyarakat di libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan lebaran tahun lalu sebesar 123,8 juta orang. Peningkatan pergerakan masyarakat berwisata di momen Lebaran 2024 ini juga ditopang sejumlah faktor lain seperti adanya cuti bersama, yang membuat hari libur menjadi lebih panjang dibandingkan tahun 2023 serta kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur lebaran 2024.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang dihimpun Kemenparekraf RI per 14 April 2024 yang telah disampaikan pada The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) belum lama. Diketahui rata-rata pengeluaran berwisata per orang adalah 2,73 juta rupiah. Survei ini juga menunjukan angka prediksi atau potensi perputaran ekonomi Sektor Parekraf secara Nasional adalah sebesar 369,8 Triliun rupiah dari struktur pengeluaran akomodasi, transportasi, makan minum, dan oleh-oleh.
Angka ini juga didasarkan survei pergerakan masyarakat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta presentase masyarakat yang berwisata sebanyak hampir 90%.
Sementara untuk Labuan Bajo sendiri, Data Air Traffic Bandara Komodo mencatat total pergerakan penumpang sejak H-7 Lebaran hingga H+4 (Senin, 15 April 2024) Lebaran adalah sebanyak 35.750 pax, angka ini meningkat 14% dibandingkan tahun 2023. Penerbangan ke Labuan Bajo ini digawangi oleh 7 maskapai yaitu Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Air Asia, Lion Air, Wings Air, dan Super Air Jet dengan rute Penerbangan Langsung: Jakarta (CGK) – Labuan Bajo (LBJ), Bali (DPS) – Labuan Bajo (LBJ), Surabaya (SBY) – Labuan Bajo (LBJ), dan Ende, Flores (ENE) – Labuan Bajo (LBJ).
Serta Rute Penerbangan Transit: Medan (KNO) – Jakarta (CGK) – Labuan Bajo (LBJ), Pekanbaru (PKU) – Jakarta (CGK) – Labuan Bajo (LBJ), Palembang (PLM) – Jakarta (CGK) – Labuan Bajo (LBJ), Bandung (BDO) – Denpasar (DPS) – Labuan Bajo (LBJ), Semarang (SRG) – Denpasar (DPS) – Labuan Bajo (LBJ), Yogyakarta (YIA) – Jakarta (CGK) – Labuan Bajo (LBJ), dan Samarinda (AAP) – Jakarta (OGK) – Labuan Bajo (LBJ)
Selanjutnya, terkait dengan pergerakan wisatawan di destinasi Bahari, KSOP Kelas III Labuan Bajo mencatat sejak tanggal 8 April hingga 15 April 2024, sebanyak 400 perjalanan Kapal Wisata di Labuan Bajo. Dengan destinasi yang dituju seperti Pulau Padar, Komodo, Rinca, Sebayur, Taka Makassar, Batu Bolong, Sabolo, dan Pulau Kalong. Masing-masing kapal ini membawa tamu sebanyak 3 hingga 38 penumpang, sesuai dengan kapasitas masing-masing kapal.
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) juga mencatat, libur lebaran yang berlangsung di Labuan Bajo Flores berjalan lancar, aman, dan nyaman, lintas stakeholder memberikan pelayanan dan pengamanan maksimal selama libur. Polres Manggarai Barat misalnya mengadakan Operasi Ketupat yang melibatkan 231 personel gabungan dari berbagai instansi seperti Polres Manggarai Barat, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Brimob, Basarnas, Dishub, Satpol PP, ASDP, serta unsur masyarakat lainnya terlibat dalam operasi tersebut.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) juga menyediakan beberapa Posko Pelayanan Wisata yang berada di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo, yaitu Pelayanan Wisata di Loh Liang dan Kampung Komodo, Loh Buaya Pulau Rinca dan Kampung Rinca, Pulau Padar Selatan, serta Pulau Gililawa Darat. Selain itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat juga menyiapkan posko lebaran di tiga titik yaitu di Ruang Kedatangan Bandara Komodo, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu - Pelindo.
Untuk mempermudah aktivitas pegunjung berwisata ke Labuan Bajo, BPOLBF telah mengaktivasi TIC (Tourism Information Center) yang dapat diakses di 4 titik lokasi baik secara digital maupun offline. Titik pertama di Pintu Kedatangan dan Garbarata Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo berbentuk digital scan barcode. Tirik kedua, di Co-Working Space Bandara Komodo berupa buku, brosur, dan leaflet yang dapat dibaca langsung wisatawan. Titik ketiga berada di Kantor BPOLBF di Jln. Soekarno Hatta No.88, Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Di lokasi TIC ini, pelayanan TIC akan dilayani langsung oleh Staf BPOLBF. Titik keempat, berada di Kantor Syahbandar (KSOP) Marina. Di TIC ini, para wisatawan dapat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan wisatawan mengenai destinasi-destinasi yang ada di Floratama (Flores, Lembata, Alor, dan Bima) dan NTT pada umumnya serta destinasi baru yang sedang dikembangkan BPOLBF saat ini, yaitu Kawasan Pariwisata Terpadu Parapuar yang akan menjadi landmark miniatur kekhasan budaya Floratama.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, sekaligus Wakil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh di Labuan Bajo juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak di Labuan Bajo Flores pada khususnya dan NTT pada umumnya yang telah menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan yang berwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Kami dari BPOLBF dan juga tentu saja mewakili Kemenparekraf, mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak di Labuan Bajo Flores serta NTT pada umumnya, yang dengan caranya masing-masing telah bersama-sama menjaga dan menjamin kenyamanan dan kemanan wisatawan selama libur lebaran ini. Juga menjamin kenyamanan dari saudara-saudara kita yang menjalankan Ibadah Puasa hingga menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kegembiraan. Kami juga berharap dengan berbagai data yang menunjukkan trend positif dari kegiatan wisata selama libur lebaran ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya,"tutup Frans. (kr2/dek)