Pimpin Upacara Kesadaran Pertama
OELAMASI, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba memimpin upacara kesadaran, Rabu (17/4). Upacara tersebut merupakan upacara kesadaran Korpri pertama bagi Alexon Lumba setelah dilantik 7 April lalu sebagai Penjabat Bupati Kupang periode 2024-2025.
Mengawali amanatnya, Alexon mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada ASN dan pegawai tidak tetap yang telah hadir dalam upacara. Ia berpesan agar dalam pelaksanaan tugas sebagai apatur negara, perlu melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik melalui aktivitas nyata, bekerja dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
Alexon mengingatkan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antarperangkat daerah baik secara internal maupun dengan lembaga mitra.
"Dalam pelaksanaan tugas, kita tidak bisa bekerja sendiri, kita butuh kolaborasi. Saya ingin kerja super tim bukan superman. Banyak masalah di Kabupaten Kupang yang harus kita selesaikan diantaranya stunting, kemiskinan, pengendalian laju inflasi dan antisipasi rawan pangan," jelas dia.
Ia mengingatkan pentingnya disiplin masuk keluar kantor. Baginya, penegakan disiplin dimulai dari pimpinan.
"Pimpinan bisa berikan teladan yang baik bagi staf. Bila ada staf yang tidak disiplin diberikan sanksi. Kepada yang disiplin perlu diberikan reward. Kemarin saya lakukan sidak ke OPD, ditemukan ada pegawai di kantor-kantor yang datang terlambat. Mari bersama-sama kita tingkatkan kedisiplinan. Saya tekankan bahwa saya akan terus menerus melakukan sidak," tandasnya.
Dirinya mengingatkan pentingnya menata dan menjaga kebersihan kantor.
"Kebersihan kantor harus jadi prioritas. Kemarin saat sidak saya lihat banyak laba-laba di ruangan kerja. Sampah berada di mana-mana, ada di sekitar meja kerja. Bagaimana kita bisa bekerja dengan nyaman kalau lingkungan kerja kita kotor. Mulai hari Jumat minggu ini kita perhatikan lingkungan kantor dengan lakukan kerja bakti. Teman-teman Satpol PP tolong cek binatang-binatang yang berkeliaran di dalam lokasi kantor. Kepada pemilik ternak, berikan sosialisasi. Bila tidak digubris kita terpaksa ambil tindakan tegas," kata Alexon.
Dirinya juga menyinggung soal hak-hak ASN yaitu tambahan penghasilan pegawai dan gaji PTT. Alexon ingin agar TPP ASN bisa dibayarkan begitu juga dengan gaji PTT harus dibayarkan tiap bulan bukan menunggu tiga empat bulan baru dibayarkan sekaligus. Namun, semuanya itu bagi Alexon harus ada timbal balik.
"ASN jangan hanya mau tuntut hak tapi abaikan kewajiban. Jangan yang suka absen tidak masuk kantor, terima TPP hampir sama dengan yang rajin masuk kantor. Saya akan perhatikan sampai disitu. Lalu, PTT juga jangan berlagak lebih dari ASN. Tuntut hak lupa kewajiban," tegas Alexon.
Ia menerangkan, pemberian TPP bersumber dari PAD. Agar PAD bisa mencukupi atau mencapai target, maka sebagai wajib pajak harus bayar pajak.
"Saya akan cek itu juga. Karena sistem online kita bisa tahu, nama ini, dari kabupaten ini belum bayar pajak. Apabila ada yang belum bayar pajak, saya mudah dapatkan biodatanya," ujarnya.
Alexon meminta agar dinas-dinas teknis memperhatikan kebutuhan masyarakat.
"Kalau bisa turun ke masyarakat untuk mengetahui kondisi masyarakat kita. Saya juga nantinya akan turun ke masyarakat untuk dapat mengetahui kondisi masyarakat kita," ungkapnya.
Alexon berpesan kepada seluruh ASN untuk selalu jaga kekompakan sebagai anggota Korpri dan jauhkan diri dari kepentingan-kepentingan praktis yang berbau politik. (ays)