KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN) Kota Kupang menggelar ujian praktek kebudayaan bagi siswa-siswi kelas XII yang memamerkan berbagai kreasi busana.
Acara yang berlangsung di Lapangan Upacara pada Rabu (17/4) ini menampilkan inovasi busana dari hasil kolaborasi siswa dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan PJOK.
Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Kupang, Daryana Frissina Mage, menjelaskan bahwa ujian praktek ini merupakan bagian dari ujian sekolah, namun dilakukan dalam bentuk praktek.
"Pelaksanaannya mulai hari ini, tadi sampai dengan tanggal 19 nanti. Jadi tiga hari pelaksanaan. Mata pelajaran yang diujikan itu ada PJOK, kemudian ada seni budaya, dan ada prakarya," ujarnya.
Daryana menambahkan bahwa proses ini melibatkan kerja tim, kolaborasi, dan kebutuhan royong untuk menghasilkan produk yang dipamerkan dalam fashion show tersebut. "Ini sebenarnya produk yang dihasilkan dari proses yang selama ini sudah berlangsung di kelas," tambahnya.
Fashion show yang diadakan bertujuan untuk menampilkan hasil karya siswa sebagai desainer busana dari bahan bekas. "Pelaksanaannya memang sudah dalam KBM, dalam pembelajaran yang dilakukan untuk mata pelajaran seni budaya," ungkap Daryana.
Harapannya, acara ini dapat membangkitkan semangat siswa kelas 12 yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah. "Mereka semacam diberikan skill untuk bagaimana ke depan setelah selesai sekolah hari ini, mereka mau buat apa dengan skill yang sudah mereka dapatkan selama pembelajaran di kelas," katanya.
Dengan peserta didik kurang lebih 411 orang dari 12 rombongan belajar, kegiatan praktik ini dianggap memberikan kesenangan dan ekspresi bagi siswa. "Ini mau tunjukkan bagaimana mereka punya skill, mereka suka menunjukkan apresiasi mereka kepada audiens," ujar Daryana.
Dari hasil produk yang ditampilkan, terlihat partisipasi luar biasa dari orang tua siswa. "Orang tua mempercayakan anak di sekolah ini pasti sudah dengan kepercayaan penuh untuk sekolah bina, sekolah bimbing," kata Daryana.
Ujian praktek kebudayaan ini bukan hanya sekadar ujian, namun juga ajang untuk siswa menunjukkan kreativitas dan skill yang mereka miliki. Diharapkan, hal ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan potensi dan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. (cr3/thi)