Jangka Waktu Panjang, Untuk Beri Ruang Lobi Bagi Kandidat
KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pilkada serentak akan dilangsungkan pada bulan November mendatang. Untuk menjaring Calon-calon potesial, Partai Politik mulai ramai-rama membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, baik Gubernur-Wakil Gubernur, maupun Bupati-Wakil Bupati Kabupaten/Kota se NTT.
Salah satu partai yang juga telah mulai membuka pendaftaran adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) provinsi NTT, yang dilakukan serentak di seluruh Kabupaten/Kota dengan jangka waktu pendaftaran yang lebih panjang dibandingkan partai lainnya.
"Jadi hari ini kita jumpa pers dalam rangaka pembukaan pendaftaran Calon kepada daerah baik itu tingkat provinsi NTT maupun di 22 Kabupaten Kota. Per hari ini kami sudah menerima berkas tanggal 18 April sampai akhir Juli, 31 Juli 2024," ungkap ketua DPW PSI NTT, dr Christian Widodo, Kamis (18/4) di sekretariat PSI.
Didampingi Sekretaris DPW, Junaidin, Ketua Bapili PSI, Kanisius To, serta Ketua DPD PSI Kab.Kupang, David Daud, dr. Christian lebih jauh menjelaskan, PSI membuka pendaftaran dalam jangka waktu yang lama, dengan pertimbangan bahwa parpol masih melakukan lobi-lobi, masih sangat cair dan dinamis.
"Jadi kami berikan ruang, waktu yang cukup panjang, sehingga ketika mereka mendaftar, kandidat-kandidat sudah bisa mengetahui partai mana saja yang bisa bersama mereka," bebernya.
Pendaftaran akan dibuka di seluruh sekretariat PSI Kabupaten/Kota, sehingga bagi calon yang ingin mendaftar di persilahkan langsung ke sekretariat PSI setempat, dan pendaftaran tanpa mahar.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PSI NTT, Kanisius To dalam kesempatan tersebut memaparkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dan diserahkan saat mendaftar.
"Persyaratan tersebut yakni surat permohonan yang dibuat seperti biasa, ditambah visi misi yang mengambarkan konsep membangun daerah ini, Curriculum Vitae yang menggambarkan sepak terjang figur sehingga memberikan gambaran bagi PSI dalam mengambil keputusan," terang Kanis - sapaan akrabnya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah KTP untuk pengecekan umur, jangan sampai ketika mendaftar umurnya tidak sesuai PKPU, dan juga terkait dengan domisili.
"Kita juga ingin menghindari adanya kewarganegaraan ganda seperti yang terjadi, sehingga syarat KTP ini harus dimasukkan," ungkapnya.
Berkas tersebut disiapkan dan dibuat rangkat tiga, didafarkan melalui tingkatan paling rendah, dan berkas itu akan dikirim teman-teman pengurus.
"Rangkap tiga itu, maksudnya satu untuk DPD, DPW satu dan DPP satu, karena PSI terbiasa dari bawah ke atas, tidak tidak pernah ada intervensi dari atas, karena kami selalu membiasakan untuk mendengar aspirasi dari bawah," tambah dr. Christian menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, dr Christian menjelaskan terkait Hasil Pileg kemarin, dimana PSI meraih 34 kursi. Enam kursi di Provinsi, 28 di Kabupaten Kota.
"Di Ende kami punya wakil ketua I DPRD. Di Sumba Tengah Wakil Ketua II DPRD. Dan kami punya fraksi di Kabupaten Kupang, Belu, Malaka Sumba Barat dan sumba Tengah dan Ende, selain itu akan jadi fraksi Gabungan," terangnya.
Di Provinsi sendiri PSI punya 6 kursi yang berarti lebih dari 1 fraksi.
"Kalau di Provinsi, satu fraksi terdiri dari lima kursi, dan kali ini kami meraih 6 kursi dan peningkatannya 600 persen. Dari 1 kursi menjadi 6 kursi," ungkapnya.
Secara keseluruhan dengan raihan 34 kursi, berarti meningkat 300 persen lebih dibanding Pemilu lalu yang hanya meraih 11 kursi. Ini prestasi yang membanggakan bagi kami, bahkan untuk PSI, PSI NTT yang terbaik dari seluruh PSI di Indonesia.
"Karena itu, kami persiapan menghadapi Pilkada dengan optimal, dengan jumlah kursi yang kami punyai," kata dr Christian.
Junaidi selaku Sekretaris DPW PSI NTT dalam kesempatan tersebut menjelaskan juga bahwa dalam proses pendaftaran untuk Pilkada ini, PSI membuka ruang seluasnya bagi putra-putri terbaik yang ingin memimpin daerah.
PSI tidak menutup keran bagi kader-kader dari luar partai, atau anggota Partai lain yang ingin mendaftar sebagai calon bupati/wakil bupati, calon gubernur/wakil gubernur maupun walikota/wakil walikota.
"Non kader pun kami terima, tapi PSI tetap konsiten dengan DNA partai. Artinya bagi yang pernah terlibat atau narapidana kasus korupsi, mohon maaf mungkin kami perlu pertimbangan. Tapi diluar kasus itu, kami siap," tegasnya
"Siapapun yang direkomendasikan oleh PSI, itu yang kemungkinan menang pilkada, baik Bupati, Gubernur maupun Walikota," jelasnya. (rum)