KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Kupang telah mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau dengan kesiagaan penuh saat terjadi kebakaran.
Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kabid Pengendalian Ops Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Victor Ataupah saat dikonfirmasi Timor Express di ruang kerjanya, Jumat (19/4).
"Kami menerima laporan dari pihak korban maupun warga yang kebetulan melintas saat kebakaran terjadi. Ketika korban panik, ada pejalan kaki yang mengetahui nomor HP petugas pemadam, sehingga mereka segera menghubungi kami. Teman-teman kami langsung menuju lokasi kebakaran untuk memadamkannya," ujarnya.
Armada yang kami miliki terdiri dari tujuh unit, katanya, dengan rincian tiga unit pemadam kebakaran, dua unit mobil pemadam, dan satu mobil snorkel. Saat ini, kondisi mobil snorkel mengalami kerusakan ringan, namun dua unit pemadam masih berfungsi dengan baik dan siap membantu dalam penanganan kebakaran.
Ia menyatakan bahwa empat unit mobil suplai juga mendukung operasi kami, yang kini terisi penuh dengan air dan siap diarahkan ke lokasi kebakaran sementara dua unit mobil pemadam langsung menuju titik kebakaran.
"Ketika kebakaran terjadi, petugas pemadam langsung bergegas ke lokasi kejadian, sementara mobil suplai menuju sumber air, baik itu dari tower atau sentral pengisian air, untuk menyokong operasi pemadaman di lapangan. Kami memiliki dua unit mobil pemadam yang siaga untuk mengatasi situasi darurat seperti ini," tambahnya.
Sedangkan untuk personilnya, satu mobil mengangkut enam personil dengan tugas dan fungsi mereka masing-masing. Jadi, saat terjadi kebakaran, dua mobil menuju ke lokasi dengan dua belas personil, ditambah dengan empat mobil tangki yang membawa satu tangki dan dua orang dalam Dinah kuliah.
"Jadi, ketika terjadi kebakaran, karena kekurangan mobil pemadam khususnya di Kelurahan Belo, kami langsung menuju ke sana untuk pemadaman. Tidak lama setelahnya, ada telepon bahwa terjadi kebakaran lagi. Kami menyelesaikan dulu kebakaran pertama sampai selesai, baru kemudian kami menuju ke lokasi yang kedua. Di sana, rumah yang terbakar sudah ludes," tandasnya.
Victor menjelaskan bahwa masyarakat belum begitu paham mengenai prosedur saat terjadi kebakaran dan sering kali tidak menyadari bahwa mereka harus segera menghubungi pihak pemadam.
"Kita tidak bisa mengharapkan mereka tahu segalanya. Jadi, jika ada laporan kebakaran, kami segera merespons dan melakukan pemadaman hingga ke lokasi yang dilaporkan," tambahnya.
Ia juga menghimbau kepada warga Kota Kupang untuk bergandengan tangan dalam menjaga kota dari kebakaran.
"Mari kita sama-sama bahu-membahu menjaga Kota Kupang agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Dan juga, untuk saudara-saudara kita yang menggunakan jalan, agar bila mendengar sirine dari pemadam, tolong diberikan kesempatan atau akses jalan agar pemadam bisa lebih cepat sampai ke TKP untuk memadamkan kebakaran api.
Dan juga, untuk kita semua yang pemilik rumah, jangan terlalu banyak memasang stiker pada stop kontak yang terpasang dan menggunakan alat listrik tidak boleh melebihi kapasitasnya karena kebanyakan kebakaran yang kita tangani disebabkan oleh hubungan pendek dari arus listrik.
Dan juga, saat kebanyakan terjadi itu di tempat-tempat kos untuk obat nyamuk, jadi saat kita mau tidur, bakar obat nyamuk harus ditaruh pada wadah yang sudah terbakar, setelah itu kita letakkan pada tempat yang aman seperti meja atau kain gorden.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh per tanggal 1 Januari sampai 19 Maret, terdapat 15 kejadian kebakaran. Untuk tahun ini, dari bulan Januari sampai hari ini, baru terjadi 15 kejadian kebakaran, termasuk kejadian di rumah dan evakuasi ular.
Sedangkan untuk tahun 2023, terdapat 244 kejadian dengan 8 kali evakuasi dan 18 kejadian penyelamatan. Dari 244 kejadian itu, dominasi kebakaran tahun 2023 adalah lahan kering sebanyak 169, rumah sebanyak 24, dan lain-lain. Totalnya 244, ditambah dengan kejadian penyelamatan sebanyak 18. (cr3/gat)