FLOTIM, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa Universitas Widya Mandira (UNWIRA) Kupang tengah melaksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama kurang lebih dua bulan ke depan di Desa Weranggere, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Rabu (17/4).
Dalam menjalankan program, Sekolah Dasar Inpres (SDI) Weranggere menjadi salah satu lokasi yang diobservasi guna melangsungkan kegiatan MBKM tersebut.
Mahasiswa yang beranggotakan 11 orang berasal dari jurusan Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Administrasi Publik yang diketuai oleh Desyderius Arnoldus Wea.
Kehadiran mahasiswa mendapatkan disambut hangat dari para Guru, Kepala Sekolah (Kepsek) dan Komite.
Ketua Kelompok MBKM, Desyderius Arnoldus Wea, usai memperkenalkan diri dengan pihak sekolah, mengaku kegiatan MBKM dibagi menjadi dua skema yakni skema penelitian dan skema pengabdian.
Masing-masing mahasiswa mempunyai program individu dan program kelompok. Oleh karena itu sasaran dari pada program kelompok yaitu sekolah SDI Weranggere.
“Setelah observasi awal ini akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang sudah program oleh kelompok untuk meningkatkan kreativitas siswa dengan membuat taman kreatif siswa fokusnya tetap di SDI Weranggere,” katanya.
Ia menjelaskan program tersebut pada intinya sama seperti KKN atau pun KBPM akan tetapi MBKM lebih menitikberatkan pada kebebasan akademik dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran, sementara KKN lebih fokus pada penerapan ilmu dalam masyarakat.
“Meskipun demikian, keduanya memiliki tujuan untuk memperluas pengalaman dan keterampilan mahasiswa di luar ruang kelas,” jelasnya.
“Ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi langsung dari kami para mahasiswa di dunia pendidikan,” tambahnya.
Untuk itu, ia mengajak para guru bersama-sama dengan mahasiswa menyukseskan kegiatan atau program yang akan dijalankan tersebut.
“Tujuan dari pada kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa-siswi SD Inpres Weranggere sehingga menciptakan generasi yang kreatif, inovatif, dan responsif,” ujarnya.
Kepsek SDI Weranggere, Edeel Boli Tokan, S.Pd, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang sudah melibatkan sekolah sebagai bagian dari kegiatan MBKM.
Ia mengharapkan segala program yang dijalankan di sekolah bisa memberikan manfaat yang baik untuk sekolah dan para siswa siswi.
Ia menyadari pentingnya kehadiran mahasiswa sangat membantu para guru dalam mendidik para siswa siswi. Untuk itu diharapkan agar membawa perubahan dan memberi warna baru untuk SDI Weranggere.
Di SDI Weranggere terdapat 48 orang anak didik. Para siswa dididik oleh 11 org guru yang mana terdapat 10 guru pengajar dan satu operator sekolah.
“Dalam semesta hanya ada satu maha yakni Maha Kuasa, kalau di bumi hanya ada satu maha yaitu Mahasiswa jadi kami sangat mendukung dengan harapan siswa dan sekolah mendapatkan nilai tambah dari program ini,” pungkasnya. (cr6/thi)