Libatkan Masyarakat dan Stakeholder Terkait, BNN Kota Kupang Gelar Rakor
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Guna mujudkan ketahanan keluarga anti narkoba, maka Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang melaksanakan kegiatan rapat koordinasi (Rakor). Rakor tersebut dalam rangka pelaksanaan advokasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan desa/kelurahan.
Kegiatan ini juga menghadirkan stakeholder terkait dan masyarakat dan digelar di Hotel On The Rock, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Selasa (23/4). Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, AKBP Nelson Filipe Dias Quintas menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sudah rutin digelar setiap tahun.
"Setiap tahun kita gelar dan sudah 19 kelurahan di Kota Kupang," jelasnya.
Peserta yang hadir juga diberikan pemahaman dan edukasi tentang bahaya narkoba. Karena itu, dirinya berharap agar kegiatan itu dapat menjadi penyambung informasi ke masyarakat yang lain sehingga masyarakat bebas dari bahaya narkoba.
"Kita mengenalkan dan mengedukasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat," ujarnya.
Upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), pihak BNN juga terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi.
"Masyarakat di desa/kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba) harus benar-benar tangguh," ungkapnya.
Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dalam mewujudkan kelurahan bersinar.
BNN itu ada program setiap tahun, sehingga bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah.
"Harapan kita tingkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya Narkoba sehingga masyarakat terbebas dari bahaya Narkoba," harapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Kupang, dr. Sisca Ikasasi menjelaskan bahwa sudah ada 19 kelurahan Bersinar dari 51 kelurahan yang ada di Kota Kupang.
"Kami mau mengintegrasikan kampung Keluarga Berkualitas masuk ke dalam Kelurahan Bersinar," jelasnya.
Selama ini, katanya, pembangunan keluarga dimulai dari kelurahan. Karena itu, pihaknya bekerja sama dengan BNN agar program teraebut bisa sejalan baik.
"Dampaknya sangat besar," ujarnya.
Menurutnya, narkoba kan tidak hanya dalam bentuk kasat mata, tapi mulai membentuk dari makanan, gula-gula dan lainnya.
"Harus kita update terus supaya informasi bisa tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya. (r1/gat)